Drone DJI Agras Meningkatkan Efisiensi Pada Proses Pertanian
17 November 2021: Halo Robotics, FMC, dan Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA), telah meluncurkan kemitraan untuk memperkenalkan drone komersial kepada kelompok tani di Banyuwangi dan Jawa Timur.
Dalam acara peluncurannya yang diadakan tanggal 17 November 2021 di lahan padi, para Kelompok Tani Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi dan beberapa pengusaha alsintan/mekanisasi pertanian mulai dikenalkan dengan inovasi metode penyemprotan pestisida dengan menggunakan drone. Teknologi drone yang diperkenalkan melalu demo yang merupakan kegiatan kolaborasi antara PRISMA, Halo Robotics dan FMC diharapkan mampu membantu para petani dalam meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi tanaman.
Penggunaan spraying drone di sektor pertanian merupakan game changer yang membawa dampak positif saat digunakan oleh petani setempat dilapangan.
Para kelompok tani dusun Parastembok, desa Jambewangi, kecamatan Sempu Banyuwangi dan beberapa pengusaha alsintan atau mekanisasi pertanian mulai diperkenalkan dengan inovasi metode penyemprotan pestisida dengan menggunakan drone khusus pertanian DJI Agras T30.
Drone khusus pertanian ini ternyata bisa diterima dengan baik oleh petani dan pihak lain yang ada pada saat perkenalan ini diadakan. Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu para petani, tidak hanya di daerah Banyuwangi saja, melainkan petani dan pengguna drone di sektor pertanian terkait untuk meningkatkan efisienssi dan menurunkan biaya produksi tanaman.
Proses Implementasi dan Hasil Diperoleh
Pada proses implementasinya dilapangan, kali ini kami bersama FMC dan AIP-PRISMA membantu petani untuk melakukan penyemprotan tanaman padi di lahan atau area tanam seluas 2 hektar.
Petani dan alsintan yang terlibat ternyata memberikan respon yang positif dan sangat antusias untuk mempelajari penggunaan drone DJI Agras T30 guna membantu aktivitas dan operasional mereka dilapangan saat melakukan kegiatan pertanian.
Pada saat proses penyemprotan dilapangan, drone DJI Agras yang digunakan mampu melakukan penyemprotan di area penanaman padi dalam waktu 10 menit.
Hasil yang luar biasa ini dirasakan oleh petani dan alsintan yang terlibat sebagai keuntungan dan efisiensi yang signifikan dibandingkan dengan melakukan penyemprotan menggunakan metode tradisional. Penyemprotan tradisional dilakukan petani secara manual dengan berkeliling area tanam. Aktivitas ini memakan waktu hingga 1 hari kerja atau 8 jam.
Tidak sampai disitu saja, proses perkenalan inovasi teknologi drone DJI Agras T30 dan DJI Agras T10 ini juga memiliki keunggulan atau manfaat lain bagi sektor pertanian.
Selain meningkatkan efisiensi pada proses psraying tanaman, dengan menggunakan teknologi drone DJI Agras T30 dan DJI Agras T10 juga menjaga manusia petani atau pengguna drone di sektor pertanian agar tidak terpapar pestisida secara langsung saat melakukan penyemprotan di lahan penanaman padi.
Dengan demikian dampak negatif akibat paparan pestisida untuk kesehatan petani secara signifikan akan berkurang.
Kami sempat mewawancarai salah satu petani KPJ Sumber Rezeki, Banyuwangi yang turut hadir saat proses perkenalan inovasi teknologi drone DJI Agras. Beliau menyampaikan bahwa penyemprotan pestisida dengan drone pertanian DJI Agras sangat luar biasa. Pada kali pertama pengalaman mereka melihat secara langsung proses penyemprotan dengan drone, mereka langsung bisa melihat secara jelas biaya yang berhasil dipangkas untuk penyemprotan tanaman.
“Penyemprotan dengan drone sangat luar biasa, baru pertama kali ketika melihat drone secara langsung untuk melakukan penyemprotan tanaman, saya berharap penggunaanya dapat memangkas biaya produksi secara signifikan.”
Petani KPJ Sumber Rejeki, Banyuwangi.
Sementara itu, menurut tim Halo Robotics, drone spraying DJI Agras T30 ini ketika digunakan dapat menjamin keseragaman hasil.
Tim FMC menambahkan, aplikasi penyempotan pestisida dengan drone Agras T30 ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, mengingat saat ini seluruh sektor termasuk pertanian punya keterbatasan untuk mengerahkan banyak tenaga kerja dilapangan.
Selain itu, pemerataan droplet juga bisa terkontrol dengan baik, sehingga efikasi produk akan lebih maksimal untuk semua hamparan tanaman.
Apa harapan dari terjadinya kolaborasi untuk memperkenalkan inovasi teknologi drone pertanian ini? Harapan dari kolaborasi ini adalah kita bersama dapat mewujudukan pertanian Indonesia agar semakin maju dan dapat bersaing juga dengan negara lain.
About DJI Agras T30
Dengan tangki semprot 30L, drone pertanian Agras T30 memiliki spray width 7–9 meter yang dapat disesuaikan, dan dapat mencakup hingga 15-18 hektar lahan per jam.
Meski berkapasitas besar, Agras T30 memiliki bentuk yang compact, dapat dilipat, dan mudah dibawa.
Baterai dan tangki dari drone tersebut dapat diganti dengan cepat untuk memudahkan penggunanya melakukan mobilisasi dari satu lahan ke lahan lain secara cepat saat pengoperasian dilapangan.
DJI Agras T30 memiliki modul RTK untuk penentuan posisi yang tepat, bersama dengan omnidirectional radar untuk menghindari rintangan dan mengikuti medan penanaman. Orchard Mode adalah fitur drone Agras T30 yang penting untuk pepohonan, dimana spraying drone Agras T30 dapat menggunakan data peta 3D untuk berhenti secara sistematis di setiap pohon, menyemprotnya, dan kemudian melanjutkan ke pohon berikutnya.
DJI Agras T30 juga dapat digunakan dengan attachment Spreading System 2.0 untuk menyemprotkan pelet dan padatan. Hal ini memungkinkan banyak aplikasi tambahan untuk pembibitan, pupuk, dan perlindungan tanaman.
About DJI Agras T10
Dilengkapi dengan tangki semprot 10L, drone pertanian Agras T10 memiliki lebar semprotan 5,5 meter dan dapat mencakup 6,7 hektar per jam.
Struktur Agras T10 berukuran kecil, dapat dilipat dengan cepat, dan mudah dibawa.
Baterai dan tangki dapat dengan cepat diganti, sehingga cepat untuk isi ulang.
Agras T10 dilengkapi dengan modul RTK untuk penentuan posisi yang tepat, bersama dengan remote control baru yang menampilkan layar kecerahan tinggi yang baik untuk digunakan di lapangan.
Agras T10 kompatibel dengan Spreading System 3.0, yang dapat digunakan untuk menyemprotkan partikel padat atau pelet, dan memberdayakan berbagai operasi termasuk pembibitan, penyebaran pupuk, dan aplikasi perlindungan tanaman. (Misalnya, penyemaian padi dengan T10 hingga 70 kali lebih efisien daripada metode konvensional yang digunakan dalam pertanian skala kecil).
About PRISMA
Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) adalah sebuah program Kemitraan Pembangunan antara Pemerintah Australia (Department of Foreign Affairs and Trade, DFAT) dan Pemerintah Indonesia (Bappenas). Kemitraan pembangunan multitahun ini bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
To learn more about PRISMA, please contact:
Name: Henny Tyas
Position: Business Consultant
Phone: +62811-3115-3256
Email: henny.tyas@aip-prisma.or.id
About Halo Robotics
Halo Robotics adalah Perusahaan distributor drone dan juga sebagai penyedia layanan drone komersial terbesar di Indonesia. Berdomisili di Jakarta, Halo Robotics menawarkan solusi drone di setiap industri termasuk Pertambangan, Minyak & Gas, Kelistrikan, Pertanian, Konstruksi, Keamanan dan Keselamatan Publik. Bekerja sama dengan para pemimpin teknologi dunia sebagai distributor resmi serta sebagai penyedia jasa resmi di Indonesia, Halo Robotics berkomitmen untuk menawarkan solusi drone secara lengkap serta layanan yang profesional dan yang lengkap bagi banyak industri di Indonesia.
Learn more about DJI Agriculture: https://halorobotics.com/dji-agriculture/
Website: www.halorobotics.com
Email: enterprise@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-8549-888