Cara Mengukur Stockpile dengan Akurat Menggunakan Drone DJI Enterprise dan DJI Terra

Mengukur Stockpile dengan Akurat menggunakan Drone DJI Enterprise dan DJI Terra

Mungkin rekan-rekan di sini seringkali bertanya-tanya seberapa banyak inventaris yang saya miliki di site ini? atau anda adalah salah satu pekerja di sektor AEC, Pertambangan, bahkan Pertanian dan diperintahkan untuk mencari tahu seberapa banyak stockpile yang ada di perusahaan? Iya, ini adalah pertanyaan umum yang sering diajukan oleh orang-orang di sektor AEC, Pertambangan, dan Pertanian setiap hari, dimana untuk mengetahui jumlah inventaris yang cepat dan akurat bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang dapat menghambat perhitungan stockpile dengan akurat

Lantas, adakah cara menghitung stockpile dengan akurasi dan frekuensi yang tinggi? Simak pembahasannya di bawah ini!

Apa itu Stockpile?

Ketika kita membicarakan tentang stockpile, sebenarnya apa sih yang bener-bener kita bicarakan? Sebaran material apapun dapat dengan mudah diukur menggunakan drone, mau itu ukuran stockpilenya atau jumlah stockpilenya, tergantung kasusnya.

• Contohnya dalam konstruksi, pada umumnya selama praktek di lapangan terdapat beberapa timbunan atau stockpile dari material-material yang diambil dari lokasi proyek.
• Dalam pertambangan, manajemen inventaris merupakan faktor utama dalam pembelian dan penjualan material, serta manajemen inventaris yang akurat juga diperlukan untuk memahami value/nilai mengenai site itu sendiri.
  
• Dalam pertanian skala besar, banyak peternakan sapi yang memiliki stockpile silase yang besar untuk pakan hewan, yang mana untuk mengetahui berapa banyak silase yang masih tersisa diperlukan perhitungan yang akurat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli/panen lebih banyak rerumputan dan biji-bijian.

Alur Kerja Pengukuran Stockpile dengan Drone DJI Enterprise

Berikut langkah-langkah untuk mengukur stockpile dengan akurat:

1. Menentukan dulu drone mana yang tepat.
2. Membuat misi.
3. Memproses datanya menggunakan software DJI Terra.
4. Menganalisis stockpilenya dan export datanya.
5. Jika memerlukan solusi pihak ketiga, kita bisa menggunakannya.

1. Menentukan Drone Yang Tepat

Ada dua faktor utama dalam menentukan drone yang tepat untuk mengukur stockpile yaitu:
Kejelasan Gambar dan Akurasi Data.

1. Kejelasan Gambar
   Image clarity atau kejelasan gambar bisa didapatkan dari kamera dengan sensor yang besar, mechanical shutter, sensor optics berkualitas tinggi, dan jumlah megapiksel.
2. Akurasi Data
   Untuk akurasi data, termasuk GNSS receiver pada drone sangat meningkatkan kepresisian datanya, selain itu data yang diproses dengan RTK juga dapat mencapai tingkat akurasi multak yang tinggi. Itu artinya data akan selaras dengan sangat baik dari waktu ke waktu, yang mana hal ini sangat penting ketika penerbangan dilakukan di atas tumpukan yang sama setiap saat. Sementara yang kita ketahui untuk mengukur stockpile dengan akurat di lokasi gudang stockpile dan lokasi site tambang itu jarang berubah dari waktu ke waktu, dan bisa saja stockpile yang berada di dalam lokasi tersebut terus bertumbuh atau menyusut. Karena hal ini juga, jika tanpa RTK atau GCP,  peta bisa bergeser beberapa kaki yang akhirnya menghasilkan pengukuran stockpile yang tidak akurat pada saat menghitung perubahan dari dua tanggal yang berbeda.
3. Sebagai tambahan dalam menentukan drone untuk mengukur stockpile dengan akurat yang tepat yaitu memahami kondisi site anda, misalnya site tempat anda bekerja memiliki ukuran yang sangat luas, itu artinya anda harus memilih drone yang dilengkapi dengan waktu terbang yang lebih lama, rating IP yang lebih tinggi, atau payload yang bisa ditukar untuk menghitung stockpiles di area dengan vegetasi yang padat dengan LIDAR.

Rekomendasi Drone DJI Enterprise yang tepat untuk perhitungan stockpile dengan akurat.

DJI Mavic 3 Enterprise

Karena dengan ukuran sensornya yang besar mencapai 4/3” dan gambar 20MP kualitas dan kejelasan gambar yang ditawarkan untuk mengukur stockpile dengan akurat terlebih dengan harganya yang cukup terbilang murah, DJI M3E merupakan pilihan yang tepat. Selain spesifikasi kameranya, M3E juga memiliki RTK receiver untuk kebutuhan geotagging imagery yang lebih akurat, serta mechanical shutter berkualitas tinggi untuk meminimalisir gambar yang ngeblur/buram membuat drone DJI Mavic 3 Enterprise menjadi pilihan yang terbaik.

DJI Matrice 350 RTK dengan DJI Zenmuse P1

Beda lagi untuk mengukur stockpile dengan akurat di area yang sulit dijangkau atau lebih besar, DJI Matrice 350 RTK dan DJI Zenmuse P1 merupakan pilihan terbaik juga untuk pengukuran stockpile di area yang luas. Drone DJI Zenmuse P1 dilengkapi dengan kamera 45MP yang memungkinkan anda terbang lebih tinggi dan mengcover area lebih luas sambil memaintain Ground Sampling Distance (GCP) yang sama seperti M3E, selain itu DJI Zenmuse P1 ini juga dilengkapi dengan Mechanical Shutter berkualitas tinggi untuk meminimalisir gambar yang buram seperti M3E.

DJI Matrice 350 RTK dengan DJI Zenmuse L1

Bersama dengan dronenya DJI M350 RTK, drone yang dapat digunakan oleh berbagai jenis payload tergantung kebutuhan, contohnya DJI Zenmuse L1 LIDAR yang dapat menghasilkan data Digital Terrain Model (DTM) dari kumpulan point cloud LIDAR untuk anda mengukur stockpile dengan akurat di area yang penuh dengan vegetasi.

2. Membuat Misi

Untuk mengukur stockpile dengan akurat, prosedur yang disarankan untuk penerbangan otomatis adalah merencanakan misi pemetaan (mapping mission) terlebih dahulu.
Di aplikasi DJI Pilot 2 yang ada di remote control:

1. Pilih opsi Flight Route di sisi kanan layar
2. Pilih Create a Route
3. Pilih Mapping Option
4. Zoom ke arah site yang diinginkan
5. Pilih Camera, secara otomatis sistem akan membuat rute penerbangannya
6. Drag titik-titik putihnya sampai membentuk area poligon yang ingin anda terbangkan

Setelah area yang dibuat sudah siap, untuk mengukur stockpile dengan akurat, anda perlu mengamati beberapa pengaturan misi disini, pertama, pastikan Smart Oblique tidak aktif, tapi aktifkan Terrain Follow kalau-kalau ada perubahan medan yang besar. Dimana drone DJI Mavic 3 Enterprise sendiri juga sudah dilengkapi dengan fitur Real-Time Terrain Follow, sehingga drone DJI M3E mensuport data DSM atau Digital Surface Model.

Selanjutnya, ini saatnya mengatur ketinggian penerbangan. Ketinggian penerbangan untuk mengukur stockpile dengan akurat yang direkomendasikan untuk menghitung stockpiles adalah sekitar 250 kaki AGL atau 76 meter. Karena jika terbang lebih dari itu untuk mengukur stockpile dengan akurat maka akan menghambat proses penandaan Ground Control Points (GCP) atau checkpoint, sebaliknya kalau terbang lebih rendah justru akan menambah waktu misi. Untungnya drone DJI M3E dapat terbang hingga 42 menit dengan RTK yang sudah terpasang, jadi ketika lokasi sitenya lebih kecil dari 20 hektar, anda bisa terbang lebih rendah untuk mendapatkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Untuk kecepatan, anda bisa setting untuk terbang dengan kecepatan maksimal (jika kondisi aman) hal ini karena drone M3E sudah dilengkapi mechanical shutter dengan kecepatan interval 0,7 detik untuk menangkap gambar dengan resolusi tinggi. 

Di bawah Advanced Settings anda bisa mengubah Side Overlap dan Front Overlap seperti gambar di bawah ini, tapi kita rekomendasikan untuk setting default saja yaitu (70% sidelap dan 80% frontlap) Kalau sudah siap, save misinya, lalu terbangkan.

3. Memproses Data di Software DJI Terra

Setelah selesai menangkap gambar untuk mengukur stockpile dengan akurat selanjutnya:

1. Keluarkan Micro SD Card dari drone, lalu masukan ke dalam komputer
2. Pada bagian Reconstruction tab di pojok kiri bawah, pilih New Mission
3. Saat Visible Light dipilih, saat itu juga proyek baru telah dibuat.

Untuk mengimport gambarnya ke dalam software DJI Terra alias mesin fotogrametrinya DJI,

1. Pilih Folder Icon (kanan atas)
2. Aktifkan 2D Map dan 3D Map
3. Pilih jenis file tertentu yang ingin anda export
4. Pilih Run Construction

Setelah data selesai diproses, stockpile siap diukur.

4. Analisis Stockpiles

Saat melihat map atau model ini, gunakan Annotation tool atau Measurement tool di bawah pojok sebelah kanan, tool ini membantu anda mengukur besarnya stockpile dan menghitung volume stockpile dengan meletakan pin-pin ini di titik tertentu.

Untuk mengukur stockpile dengan akurat, pilih Volume Tool dan klik di sekitar stockpilenya, setelah itu DJI Terra secara otomatis menghitung volume stockpilenya. Saat stockpile dihitung, outputnya akan berupa Cut dan Fill volumes, nah anda juga bisa mengubah Base Plane menjadi salah satu dari 2 opsi ini:

1. Mean Plane: ini menghitung bagian bawah stockpile dengan merata-ratakan ketinggian dari seluruh anotasi. Kami merekomendasikan opsi ini untuk menghitung sebagian besar stockpile, opsi ini juga merupakan perhitungan paling akurat untuk stockpile yang berdiri sendiri seperti ini.
2. Lowest Point: Seringkali stockpile itu disimpan di bunker atau didorong ke dinding, nah opsi Lowest Point ini memungkinkan anda mengukur bidang dasarnya aja berdasarkan titik elevasi terendah dari stockpilenya, ini karena anda ngga bisa mengukur bagian 

Setelah anotasi dihitung, anda bisa menyimpan anotasi tersebut sebagai catatan ukuran spesifik pada stockpile tertentu. Anotasi bisa diexport sebagai xlsx yang berisi Nama Anotasi, Bidang Dasar/Base Plane yang digunakan, dan nilai Cut dan Fillnya.

5. Export Data

Meskipun DJI Terra memiliki fungsi untuk melacak stockpilenya, seringkali client itu milih software pilihannya untuk import datanya. Saat memahami hal ini ini penting untuk mengetahui jenis layer data yang disupport oleh software yang sudah dipilih. Untuk pengukuran stockpile, opsi 2D Export yang paling umum adalah Tiff image, Untuk 3D sebagian besar software analisis stockpile menggunakan Point Cloud bukan 3D mesh, dan ini biasanya dalam format las.

Untuk mengekspor map atau model
1. Klik kembali ke layar Home dan highlight projek anda.
2. Pilih opsi Export
3. Pilih layer data yang ingin anda export.

Sampai sini, anda berhasil mengukur stockpile dengan akurat menggunakan drone DJI Enterprise dan software DJI Terra.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui:
WhatsApp: +62 811-1909-0099
Email: sales@halorobotics.com
www.halorobotics.com

For more information, visit our:
Facebook : https://www.facebook.com/halorobotics/
Instagram : https://www.instagram.com/halorobotics/
LinkedIn : www.linkedin.com/company/halo-robotics
Youtube: https://www.youtube.com/@Halo-robotics/videos