Anjing robot dari Unitree, drone otomatis DJI Dock 3, dan robot humanoid G1 adalah tiga inovasi paling menarik dalam dunia robotik dan otomatisasi di tahun 2025 ini. Ketiganya tidak lagi sekadar prototipe futuristik, tetapi sudah mulai digunakan secara nyata dalam berbagai sektor industri di Indonesia—mulai dari inspeksi mi, keamanan , hingga bantuan darurat di lokasi bencana.
Artikel ini membahas fitur dan fungsi utama ketiga teknologi ini—apa itu anjing robot, bagaimana drone otomatis bekerja tanpa operator, dan seperti apa kecerdasan buatan dalam robot humanoid digunakan untuk kebutuhan industri dan pertahanan.
DJI Dock 3: Drone Otomatis 24/7 untuk Inspeksi, Keamanan, dan Mapping
DJI Dock 3 adalah generasi terbaru dari sistem drone otomatis tanpa operator yang dirancang untuk bekerja 24 jam nonstop dalam berbagai kondisi. Solusi ini cocok untuk security patrol, survey & mapping, fire monitoring, dan inspeksi fasilitas di lokasi industri. Dengan kemampuan terbang hingga 10 km, anti-interference, dan rating IP56 (dock) serta IP55 (drone), Dock 3 dapat beroperasi di area ekstrem di Indonesia.
Tersedia dua tipe drone: M4D dan M4TD (thermal) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Keunggulan lain adalah customizable AI yang bisa dilatih untuk mendeteksi retakan, korosi, menghitung volume stockpile, dan lain-lain. Dock 3 juga dapat digunakan di lokasi tetap atau mobile, menjadikannya pilihan utama untuk perusahaan yang membutuhkan sistem drone otomatis berbasis AI dan siap digunakan langsung di lapangan.
Anjing Robot Unitree: Go2 dan B2-W
Apa Itu Anjing Robot?
Anjing robot adalah robot berkaki empat (quadruped) yang mampu berjalan, menaiki tangga, menghindari rintangan, dan melakukan navigasi secara mandiri di berbagai jenis medan. Produk seperti Unitree Go2 dan B2-W dirancang khusus untuk patroli otonom, inspeksi lokasi berbahaya, dan pemantauan fasilitas industri yang sulit dijangkau manusia.
Robot Quadruped Unitree Go2
Unitree GO2 dilengkapi dengan 4D LiDAR L1 yang memungkinkan navigasi presisi 360° x 90° dan pemetaan point cloud secara real-time. Sistem Intelligent Side-follow System 2.0 membuatnya mampu mengikuti operator dengan presisi tinggi, cocok untuk pemindaian terowongan, inspeksi jembatan, dan pemantauan pembangkit listrik. Dengan kecepatan maksimum 5 m/s dan motor torsi tinggi, Go2 sangat stabil di medan kompleks.
Ditenagai baterai 8.000–15.000 mAh, Go2 dapat beroperasi hingga 4 jam. Robot ini banyak digunakan oleh institusi riset, pertahanan, dan keamanan publik di seluruh dunia.
Unitree B2-W – Robot Anjing Roda untuk Mobilitas Ekstrem
Unitree B2-W adalah robot berkaki roda dengan mobilitas tinggi yang dapat melintasi tanah berbatu, kerikil, dan rumput dengan stabil. Mampu membawa beban hingga 120 kg, B2-W sangat cocok untuk pengawasan area militer, pengintaian taktis, dan respon darurat. Dengan kamera thermal, depth camera, dan 3D LiDAR, robot ini ideal untuk pemulihan bencana, inspeksi aset risiko tinggi, atau pengawasan pabrik energi.
Dengan kecepatan hingga 5.6 m/s, kemampuan menanjak >45°, serta ketahanan IP67 (waterproof dan dustproof), B2-W dirancang untuk operasi medan berat dan remote area di Indonesia.
Robot Humanoid Unitree G1
Unitree G1 adalah robot humanoid AI dengan 43 titik artikulasi, tangan tiga jari yang presisi, dan kemampuan adaptif berbasis pembelajaran mesin mandiri. Dilengkapi 3D LiDAR dan kamera kedalaman untuk penglihatan 360°, G1 mampu menjalankan inspeksi, eksplorasi, serta mendukung bantuan darurat tanpa risiko terhadap manusia.
Dengan baterai 9.000 mAh dan waktu operasi hingga 2 jam, G1 dapat digunakan untuk tugas-tugas kompleks di lingkungan berbahaya—seperti robot penyelamat pasca gempa, atau operator jarak jauh di fasilitas energi. G1 adalah representasi masa depan dari humanoid robot for emergency aid, dan solusi nyata bagi sektor industri dan pemerintahan Indonesia yang ingin memasuki era kerja berbasis AI.
Transformasi Digital Nyata
Ketiga inovasi ini—DJI Dock 3, Unitree GO2 & B2-W, dan robot humanoid G1—mewakili masa depan teknologi kerja yang lebih aman, efisien, dan pintar. Di Indonesia, peluang adopsi teknologi ini sangat besar, terutama untuk sektor pertambangan, energi, infrastruktur, keamanan, dan pertahanan.
Dengan medan yang kompleks dan kebutuhan inspeksi rutin di lokasi-lokasi terpencil, penggunaan robot berkaki empat dan drone otomatis bukan hanya efisiensi, tapi juga pengurangan risiko bagi manusia.
Afina
As a Content Specialist at Halo Robotics, Afina creates clear and engaging narratives that connect drone innovation with today’s digital audience. With a strong background in content development and a keen understanding of digital trends, she helps translate complex technologies into accessible and relevant content that aligns with industry developments.