Thermal Drone menghadirkan solusi inovatif untuk meminimalkan risiko pemadaman listrik akibat hotspot yang terlewat saat inspeksi. Drone thermal untuk PLN ini sangat penting karena pemadaman listrik skala besar sering berawal dari satu titik panas yang tidak terdeteksi, sehingga berdampak pada distribusi listrik, produktivitas industri, dan kenyamanan masyarakat.
Dengan teknologi terkini, DJI M4T sebagai drone inspeksi listrik memungkinkan deteksi hotspot lebih cepat, aman, dan akurat. Halo Robotics sebagai distributor resmi DJI Enterprise di Indonesia menyediakan perangkat ini beserta dukungan teknis lengkap, sehingga setiap inspeksi jaringan listrik dapat dilakukan secara optimal dan tanpa kontak langsung dengan tegangan tinggi.
Mengapa Hotspot Bisa Memicu Pemadaman Listrik
Setiap jaringan listrik menghadapi risiko hotspot akibat koneksi longgar, korsleting, atau komponen yang aus. Titik panas yang terlewat bisa berkembang menjadi gangguan serius, seperti:
- Kerusakan transformator
- Pemadaman lokal atau regional
- Gangguan operasional industri
Dengan demikian, deteksi dini hotspot listrik menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan pasokan listrik dan mencegah kerugian akibat downtime.
Thermal Drone DJI M4T: Deteksi Hotspot Lebih Cepat, Aman, dan Akurat

Sensor infrared DJI M4T untuk PLN dan Industri Listrik dirancang khusus untuk inspeksi jaringan listrik dan infrastruktur kritis. Berikut fitur utamanya:
- Thermal 1280×1024 untuk deteksi listrik → Memperlihatkan titik panas dengan jelas, sehingga area risiko dapat diidentifikasi lebih cepat.

- Zoom 112x @48 MP → Memungkinkan pengecekan detail fisik dari jarak aman, tanpa harus mendekati komponen bertegangan tinggi.

- Zero Contact → Operasi aman dari risiko tegangan ekstra tinggi, mengurangi potensi kecelakaan saat inspeksi.
Thermal Drone DJI M4T vs Metode Manual: Mana yang Lebih Efisien?
Selain itu, thermal drone untuk inspeksi listrik PLN ini memungkinkan mapping area luas dalam waktu singkat, sehingga menghemat waktu inspeksi dibandingkan metode manual.
Aspek | Manual | Drone DJI M4T | Efisiensi / Dampak |
Area inspeksi per misi | 2–5 km | 10–30 km | 5–6× lebih cepat |
Waktu inspeksi | Jam–hari | Menit–jam | Hemat waktu signifikan |
Biaya per inspeksi | Rp 1,8–3,5 juta/shift (skylift + tenaga) | Rp 1,5 juta (drone thermal + operasional internal) | Hemat hingga 57% |
Akurasi deteksi hotspot | Medium | Tinggi (Thermal 1280×1024 + Zoom 112x) | Titik panas kecil terdeteksi |
Fleksibilitas medan | Terbatas | Sangat tinggi (hutan, perbukitan, jalur tegangan tinggi) | Bisa jangkau medan sulit |
Keamanan operator | Risiko sengatan listrik | Zero Contact | Aman dari tegangan tinggi |
Dokumentasi & analisis | Manual / foto terbatas | Data real-time & peta | Mendukung preventive maintenance |
Investasi sekali beli drone DJI M4T seharga Rp 104.361.000 sudah cukup untuk ±200–250 misi (dengan asumsi 8–10 inspeksi/bulan), menekan biaya inspeksi jadi hanya ±Rp 1,5 juta/misi. Bandingkan dengan skylift yang mencapai Rp 1,8–3,5 juta/shift, selama 2 tahun biaya sewa bisa membengkak hingga Rp 345–840 juta. Dengan drone, PLN bukan hanya lebih hemat, tapi juga lebih efisien, aman, dan siap menghadapi kebutuhan inspeksi jangka panjang.
Studi Kasus: Drone untuk Inspeksi Tower SUTET PLN
Studi kasus di PLN UIT JBB Gandul memperlihatkan bahwa inspeksi tower SUTET dapat dilakukan lebih cepat, aman, dan akurat tanpa perlu menghentikan operasional. Dengan dukungan zoom optik dan thermal imaging, potensi kerusakan maupun hotspot dapat terdeteksi jelas, sementara software analisis mempermudah identifikasi anomali dan pelaporan. Hasilnya, inspeksi menjadi lebih efisien, minim risiko, dan menghasilkan data yang lebih andal dibanding metode manual.

Kesimpulan
Thermal drone untuk jaringan listrik DJI M4T menghadirkan solusi inspeksi hotspot yang aman, efisien, dan berbasis data akurat, menjadikannya pilihan tepat bagi perusahaan listrik maupun industri yang membutuhkan keandalan tinggi dalam setiap langkah operasional.
Halo Robotics sebagai distributor thermal drone DJI Enterprise di Indonesia menyediakan layanan lengkap mulai dari konsultasi teknis, program sertifikasi standar internasional dan regulasi resmi dari Kemenhub (CASR) Part 107.63, hingga demo langsung di lokasi Anda, Gratis!

Baca juga: Drone AI – Thermal Siap Amankan Area Perimeter, Fasilitas Vital & Misi SAR

Mira Aziza has worked with Halo Robotics since 2014, and is deeply passionate about educating the Indonesian market about the transformative potential of drone technology to improve efficiency, safety, and process optimization at large scale in the biggest companies and government organizations in Indonesia. Having worked directly with the biggest developers of commercial drone technology in the world for more than 10+ years, Mira is well recognized as a credible authority in the commercial drone industry, and is trusted for her coverage of the most important trends shaping the ways that drones are being implemented at enterprise scale across Indonesia.

Eli Moselle is the co-founder and CEO of Halo Robotics, which is widely recognized to be the best drone solutions provider in Indonesia, and the largest enterprise drone distribution company by revenue in Southeast Asia. Eli has a wide-ranging educational background, with a B.A. in Economics and Political Science from the University of British Columbia, and an M.Sc. in Strategic Studies from Nanyang Technological University, combining this with a broad set of experience and skills from more than 20+ years in international business across industries including Oil & Gas, Mining, Agriculture, Power Transmission, Environmental Science, Security and Risk Management. Eli is passionate about #dronesforgood and contributing to positive systemic change with drone technology, and personally reviews much of the writing on the Halo Robotics website to verify the accuracy and quality of the content.