Drone untuk Keamanan & Pengawasan pada area hutan konservasi merupakan contoh kecanggihan dalam sistem keamanan elektronik.
Kawasan hutan konservasi sebagai kawasan yang perlu dilindungi untuk melestarikan seluruh keanekaragaman hayati yang terdapat di dalam hutan agar tetap lestari guna mengurangi kepunahan.
Dalam pelaksanaannya, salah satu yayasan yang mendukung konservasi, perlindungan, rehabilitasi dan restorasi habitat Orangutan meminta Halo Robotics untuk menyediakan informasi berapa banyak Orangutan yang ada didalam hutan konservasi, sarang-sarang yang dibuat oleh orangutan, dan informasi apakah ada orangutan liar yang masuk ke dalam hutan konservasi.
Dalam hal ini untuk mengidentifikasi populasi Orangutan di area survey diperlukan teknologi Thermal untuk mendeteksi Orangutan melalui suhu panas tubuh mereka dalam keadaan minim cahaya, gelap atau di malam hari, dimana sensor thermal dapat dimanfaatkan dari drone yang memang diperuntukkan untuk kebutuhan security & surveillance yakni DJI Matrice 30T yang juga dilengkapi dengan fitur zoom hingga 200x yang memungkinkan kita dapat melihat Orangutan dengan lebih jelas walaupun dari ketinggian 100m. (Baca artikel: Dasar-Dasar Thermal (Cara Kerja, Penerapan & Opsi Drone Thermal))
Selain itu juga diperlukan survey LIDAR untuk mengidentifikasi karakteristik pepohonan-tanah pada area habitat Orangutan.
Peralatan Pendukung Operasi Keamanan & Pengawasan Terhadap Orangutan di Area Hutan Konservasi
Sebelum memasuki pembahasan alur kerja, diperlukan peralatan yang menunjang operasi security & surveillance terhadap Orangutan di area konservasi guna mendapatkan informasi populasi Orangutan, yang mana meliputi:
- 1x drone DJI Matrice 30T
- 1x drone DJI Matrice 300 RTK
- 1x sensor LIDAR DJI Zenmuse L1
- 6x baterai DJI Matrice 30T
- 8x baterai DJI Matrice 300 RTK
- 1x DJI D-RTK2
- 1x laptop yang dilengkapi dengan spesifikasi yang tinggi untuk data processing.
Dapatkan Penawaran Harga Drone for Security & Surveillance Disini!
Alur Kerja Identifikasi Orangutan
Pada pelaksanaannya alur kerja untuk mengidentifikasi orangutan terbagi menjadi 2 tahap, siang dan malam hari.
DJI M30T
Pada siang hari, drone diterbangkan dari ketinggian 50-80m dengan objek Orangutan di bawah pohon yang tidak tertutup kanopi dan yang tertutup kanopi yang mana pada proses ini kita memanfaatkan smart features dari DJI M30T seperti:
- Wide Camera untuk mengambil foto & video dengan jangkauan yang lebih luas
- Zoom 20x – 200x
- IR Thermal (Infrared) untuk mengidentifikasi objek orangutan yang bersembunyi melalui panas suhu
- Spot Meter, untuk mengetahui suhu di titik-titik tertentu
- Pengukuran menggunakan thermal (area) : Perbedaan suhu antara tinggi dan rendah menggunakan thermal
- Isoterm dan Collor Pallets yang berguna untuk melihat beberapa opsi penglihatan warna thermal pada layar GCS
- Jalur Waypoint (Patroli security surveillance)
- Live Streaming menggunakan software DJI FlightHub 2
Sama dengan penerbangan siang hari, pada malam hari drone diterbangkan dari ketinggian 50-80 meter dengan objek Orangutan di bawah pohon yang tidak tertutup kanopi dan yang tertutup kanopi, bedanya pada malam hari kita dapat memanfaatkan fitur yang memang diperuntukan untuk misi malam hari seperti:
- FPV Night Scene
- Foto Low Light
- Zoom 20x – 200x : Melihat objek dengan mode zoom dari 20x – 200x zoom
- IR Thermal (Infra Red) : Mengambil foto dengan mode thermal, Pengecekan suhu
dengan objek orang yang sedang bersembunyi - Spot meter : Pengecekan suhu hanya pada satu titik tertentu
- Pengukuran menggunakan thermal (area) : Perbedaan suhu antara tinggi dan rendah
menggunakan thermal - Isoterm dan Collor Pallets yang berguna untuk melihat beberapa opsi penglihatan warna thermal pada layar GCS
- Aksesoris Searchlight CZI LP12
DJI M300 RTK dengan sensor DJI Zenmuse L1
Selain DJI M30T, penggunaan sensor LIDAR DJI Zenmuse L1 juga diterbangkan pada siang hari dari ketinggian 80 meter dari objek vegetasi.
Metode yang digunakan untuk LiDAR mapping sendiri yaitu dengan Real Time Kinematic, yang mana drone terhubung secara langsung dengan D-RTK2 mobile station sehingga koreksi akurasi dilakukan
secara real-time saat penerbangan misi berlangsung, yang kemudian data processing dilakukan menggunakan software DJI Terra, untuk dapat dianalisa lebih lanjut.
Hasil Data
Dua gambar ini merupakan hasil data dari pengambilan gambar dengan drone DJI M30T, dimana gambar ini diambil dengan memanfaatkan fitur zoom 20x-200x dari ketinggian 50-80m, hasil survey memperlihatkan M30T cukup menghasilkan gambar sebuah objek dengan sangat jelas meski berada di bawah kanopi pepohonan yang lebat sekalipun.
Gambar kedua dan ketiga diambil diwaktu yang berbeda, hasil thermal (gambar ke-3) diambil di malam hari, jika dilihat dari gambar, tanda berwarna merah mendakan drone mendeteksi suhu panas Orangutan, melalui pencitraan thermal kita dapat mengetahui populasi orangutan di area hutan konservasi.
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan POC yang telah Halo Robotics lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan drone untuk keamanan pada area hutan konservasi merupakan contoh kecanggihan dalam sistem keamanan elektronik, didapatkan bahwa drone berhasil mengidentifikasi keberadaan orangutan melalui suhu panas dengan sangat jelas meski orangutan berada di kerapatan kanopi pepohonan yang lebat.
Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi kami melalui:
Email: sales@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-1909-0099