Semua building atau bangunan memerlukan inspection selama konstruksi, dan banyak jenis building yang perlu menjalani inspection secara berkala. Namun, inspection manual dapat memakan waktu lama, mahal, dan berbahaya. Inspection manual juga cenderung mengabaikan detail kecil yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, drone merevolusi kinerja building inspection. Inspection menggunakan drone tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga menjaga inspektur dari bahaya dan mendapkan hasil yang akurat.
Halo Robotics sebagai authorized distributor DJI Enterprise di Indonesia, akan membahas mengenai peran penggunaan drone dan mengkaji berbagai manfaat melakukan building inspection dengan drone beserta rekomendasinya. Simak terus ulasannya!
Peran Drone Building Inspection
1. Facade Inspection
Facade building adalah bagian yang terlihat dari luar. Facade memiliki sejumlah fungsi penting, diantaranya:
- Mencegah air masuk ke dalam gedung
- Mengontrol pertukaran udara masuk dan keluar gedung
- Meningkatkan efisiensi energi
- Memblokir kebisingan eksternal
- Menahan angin kencang
- Memungkinkan cahaya yang cukup sambil membatasi sinar matahari langsung
Dengan berbagai peran drone, facade inspection menjadi sangat penting karena dapat mendeteksi kerusakan kecil yang bisa menyebabkan masalah besar di kemudian hari. Inspection secara manual sering kali sulit mendeteksi masalah atau tanda-tanda kerusakan, namun kini drone dapat mengidentifikasi masalah lebih awal dan memberikan pandangan dari sudut yang sulit dijangkau oleh inspektur.
Drone dapat mengidentifikasi secara akurat jika ada kelembapan yang masuk ke dalam gedung dari luar. Mendeteksi hal ini sejak dini sangatlah penting karena jumlah kelembapan yang paling kecil pun dapat menyebabkan masalah yang fatal. Drone juga dapat mengidentifikasi area yang mengalami perpindahan panas dan dingin dengan kecepatan yang lebih tinggi dari seharusnya.
2. Roof atau Atap Inspection
Roof atau atap inspection adalah tugas penting dan berisiko tinggi, tetapi dengan menggunakan drone, kebutuhan untuk memanjat atap dengan tangga dapat dihindari dan meminimalisir resiko. Inspection secara manual biasanya memakan waktu dan memerlukan peralatan khusus. Sebaliknya, drone dapat menyelesaikan inspeksi atap dengan cepat, aman, dan efisien. Memindai seluruh permukaan atap serta mengumpulkan data terperinci dalam beberapa menit.
3. HVAC
Inspection sistem HVAC merupakan bagian penting dari setiap building inspection. Drone meningkatkan akurasi inspection HVAC dengan mendeteksi penyumbatan dan kebocoran, mengukur aliran udara, dan mengidentifikasi hilangnya panas dari sistem.
Drone dapat menangkap gambar sistem HVAC yang sulit dijangkau secara manual dan meningkatkan ketelitian inspection. Dengan mendeteksi masalah kecil sejak dini, inspection dengan drone dapat mencegah perbaikan mahal pada sistem HVAC di masa depan.
4. Inspection Tempat Parkir
Inspection tempat parkir yang luas memakan waktu dan berisiko, terutama selama jam operasional. Drone dapat memindai seluruh area dalam beberapa menit, mengambil gambar terperinci menggunakan kamera resolusi tinggi, dan memungkinkan identifikasi serta perbaikan masalah secara langsung. Ini meningkatkan keselamatan karyawan dan pelanggan gedung.
5. Inspection Kolam Renang
Inspeksi kolam renang penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan. Drone sangat ideal untuk inspeksi ini, karena memberikan pandangan menyeluruh terhadap struktur dan peralatan kolam renang. Dilengkapi sensor thermal, drone dapat mendeteksi masalah pada sistem kelistrikan dengan akurasi tinggi, memastikan kolam renang memenuhi standar keselamatan dan mencegah potensi cedera atau kematian.
Manfaat Menggunakan Drone Building Inspection
Ada berbagai manfaat melakukan building inspection dengan drone dibandingkan metode tradisional. Keuntungan adalah lebih aman bagi inspektur, efisien, dan teliti. Drone juga mengambil gambar resolusi tinggi dengan menggunakan sejumlah teknologi canggih. Berikut manfaat teknologi drone untuk building inspection, diantaranya:
1. Lebih Aman bagi Personel
Building inspection secara manual pada dasarnya berbahaya. Untuk melihat roof dan facade bagian atas, inspektur harus memanjat ke tempat yang sangat tinggi, sehingga berisiko terjatuh.
Secara tradisional, inspektur perlu memasang scaffolding atau memanjat tangga tinggi untuk memeriksa bagian atas building. Namun, penggunaan drone dapat menghilangkan kebutuhan untuk memanjat atau menggunakan peralatan.
2. Efisiensi Waktu dan Biaya
Drone meningkatkan efisiensi semua building inspectin. Inspection manual sangat memakan waktu dan biaya. Inspection tradisional mengharuskan pekerja untuk pergi ke lokasi, menghabiskan waktu lebih lama untuk inspection setiap aspek building. Drone melakukan inspection dalam hitungan menit atau jam.
Drone dapat memanjat gedung tertinggi dalam waktu dua atau tiga menit, mengumpulkan data lengkap dengan sangat cepat. Operasional gedung jarang terganggu saat drone melakukan inspeksi. Bahkan kolam renang dan tempat parkir dapat diperiksa saat masih digunakan secara penuh.
3. Citra HD
Drone menggunakan teknologi pencitraan HD untuk memberikan tingkat akurasi tinggi. Kamera beresolusi tinggi menangkap detail kecil yang terlewatkan oleh mata manusia selama inspection.
Sensorthermal secara akurat mendeteksi masalah pada sistem kelistrikan dan isolasi. Sensor thermal berguna dalam mengidentifikasi area bermasalah tempat masuknya kelembapan ke dalam bangunan, baik melalui facade maupun roof
LiDAR merupakan salah satu teknologi tercanggih yang digunakan untuk inspeksi bangunan. Data ini digunakan untuk membuat gambar 3D suatu objek yang dapat dilihat oleh inspektur dari lokasi yang jauh. Drone yang dilengkapi sensor LiDAR mengumpulkan gambar 3D dari bangunan yang sedang diperiksa. Gambar-gambar ini akurat hingga detail terkecil.
Rekomendasi Drone Building Inspection
1. DJI Matrice 350 RTK + DJI Zenmuse H30T
DJI Matrice 350 RTK dapat terbang hingga ketinggian maksimal 7.000 meter, hal tersebut menjadikannya mampu untuk digunakan dalam berbagai inspection termasuk building inspection. Selain itu, dengan adanya IP rating (IP55) drone ini dapat bertahan dalam cuaca buruk. Anda juga dapat menambahkan payload untuk merekam objek dengan jelas dan akurat, seperti sensor kamera DJI Zenmuse H30T yang menawarkan fleksibilitas dengan berbagai jenis inspection.
DJI Zenmuse H30T adalah payload canggih dari DJI yang dirancang untuk digunakan dengan drone DJI Matrice 350 RTK, khususnya untuk utility & energy inspection. Drone ini dapat terbang hingga ketinggian maksimal 7.000 meter, hal tersebut menjadikannya mampu untuk digunakan dalam operasi building inspection. Selain itu, dengan adanya IP rating (IP55) drone ini dapat bertahan dalam cuaca buruk.
Fitur Utama DJI Zenmuse H30T
- Sensor Multi-Spektrum: Drone ini dilengkapi dengan sensor multi-spektrum, termasuk kamera termal dan kamera RGB (visual). Hal ini memungkinkan pengguna untuk menangkap gambar dalam berbagai spektrum. Ini sangat berguna untuk mendeteksi masalah seperti panas berlebih atau kerusakan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
- Resolusi Tinggi: Kamera RGB pada DJI Zenmuse H30T biasanya memiliki resolusi tinggi, memberikan detail yang sangat baik dalam gambar dan video untuk analisis mendalam.
- Kamera Termal: Kamera termal memungkinkan deteksi suhu pada infrastruktur ketenagalistrikan, seperti overheating pada sambungan listrik. Ini membantu dalam identifikasi dan pencegahan masalah sebelum menjadi lebih serius.
- Peningkatan Stabilitas dan Kualitas Gambar: Dilengkapi dengan gimbal yang stabil, drone ini memastikan kualitas gambar dan video yang tinggi dengan pengurangan goyangan.
DJI Zenmuse H30T adalah alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas inspection dan pemantauan dalam industri ketenagalistrikan. Sehingga memberikan solusi yang lebih aman dan efisien untuk mengelola infrastruktur yang kompleks dan penting.
2. DJI Dock 2
DJI Matrice 3 Thermal Dock Version (M3TD)
M3TD solusi drone aerial surveillance yang komprehensif karena dilengkapi dengan kamera thermal sehingga cocok untuk inspection, keamanan dan pengawasan otomatis. Gambar yang dihasilkan dari M3TD berupa RGB dan termal yang cocok untuk operasi di siang maupun malam hari. Anda dapat menggunakannya untuk melakukan patroli secara rutin 24/7, melakukan pemantauan aset, pemantauan area sensitif di malam hari, hingga mendeteksi kebocoran gas serta potensi titik panas di area migas. Berikut spesifikasi M3TD:
Wide-Angle Camera
- 1/1.32-inch CMOS
- 24mm Format Equivalent
- 48MP Effective Pixels
Tele Camera
- 1/2-inch CMOS
- 162mm Format Equivalent
- 12MP Effective Pixels
Infrared Camera
- 40mm Format Equivalent
- Normal Mode: 640×512@30fps
- UHR Infrared Image Mode: 1280×1024@30fps (Dengan mengaktifkan fungsi Gambar Infrared UHR, drone secara otomatis mengaktifkan atau menonaktifkan mode Gambar Infrared UHR sesuai dengan kecerahan cahaya sekitar)
- 28x Digital Zoom
Selain itu, DJI Dock 2 menyediakan zona pendaratan yang aman dan stabil bagi M3TD setelah menyelesaikan misinya. Fitur ini memastikan keselamatan drone dan memfasilitasi pengembalian yang cepat dan mudah untuk pengisian ulang baterai sekaligus meminimalkan waktu henti.
3. DJI Mavic 3 Enterprise Series
Seri ini mencakup model seperti DJI Mavic 3 Enterprise dan DJI Mavic 3 Thermal. Drone DJI Mavic 3 Enterprise dilengkapi dengan kamera lebar CMOS 4/3 dan rana mekanis, sangat efisien dalam misi pemetaan dengan meminimalkan kekaburan gerakan dan mendukung pengambilan gambar interval dengan cepat. Sementara, modul RTK-nya memastikan akurasi posisi pada tingkat sentimeter, sehingga meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan.
DJI Mavic 3 Thermal memiliki kamera thermal 640 x 512 px ke dalam fiturnya. Hal ini ideal untuk diterapkan khusus seperti operasi malam hari. Kemampuan lainnya yang dimiliki drone ini untuk mengukur suhu titik dan area, serta kemampuan zoom dengan resolusi tinggi. Kedua drone ini memiliki fitur zoom hibrida 56x, penginderaan rintangan segala arah, dan waktu terbang hingga 45 menit. Oleh karena itu, memastikan jangkauan yang luas dan pengoperasian yang aman di lingkungan yang kompleks.
4. DJI Matrice 30 Thermal
DJI Matrice 30 Thermal adalah drone tangguh yang dibuat untuk tahan hujan ataupun cuaca buruk dan dirancang agar sangat portabel atau mudah dibawa kemana-mana. Drone ini cocok untuk building inspection karena memiliki spesifikasi kamera thermal dengan resolusi 640×512, 30fps. 48 megapixel Zoom camera with 200x optical zoom, 12 megapixel Wide camera, Sistem kontrol untuk DJI Matrice 30 Thermal sangat canggih, dengan tampilan layar lebar 7 inci pada sistem kontrol dual stick yang dirancang untuk memudahkan penggunaan pilot drone. Drone ini memiliki waktu penerbangan selama 41 menit.
Kesimpulan
Building inspection dengan drone dinilai lebih aman, cepat, murah, dan akurat. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi drone, kemungkinan besar inspection manual akan tergantikan sepenuhnya di masa mendatang. Oleh karena itu, untuk menghemat waktu dan uang pada building inspection berikutnya, sekaligus meningkatkan keselamatan, Anda harus mempertimbangkan manfaat penggunaan drone.