Tingkat akurasi yang tinggi diperlukan dalam pengukuran tanah. Walaupun cara konvensional masih dilakukan sampai saat ini, namun cukup memakan banyak waktu dan tenaga. Apalagi jika areanya cukup luas dan memiliki sejumlah permasalahan yang kompleks. Sebab, pengukuran yang tidak akurat bisa saja memunculkan sengketa lahan. Oleh karena itu, di era modern seperti saat ini pemetaan drone untuk pengukuran tanah sangatlah membantu karena dinilai lebih baik dan efisien.
Halo Robotics sebagai distributor drone DJI Enterprise satu-satunya di Indonesia, merekomendasikan drone DJI Mavic 3 Enterprise, DJI Zenmuse P1, DJI Zenmuse L2 dan Software DJI Terra sebagai solusi untuk pengukuran tanah.
Apa saja manfaatnya dan rekomendasi yang bisa dipilih? Simak ulasannya!
Penggunaan pemetaan drone dalam pengukuran tanah memiliki sejumlah manfaat yang bisa dirasakan. Khususnya bagi individu, perusahaan, maupun instansi terkait dalam pengelolaan lahan dan pengukuran tanah yang lebih baik dibanding dengan cara konvensional. Adapun dampak positif dan manfaat yang bisa dirasakan antara lain sebagai berikut:
Manfaat Pemetaan Drone untuk Pengukuran Tanah
- Pertama, pengumpulan data yang lebih efisien. Khususnya pada cakupan area yang luas dalam waktu yang singkat. Sehingga dapat meminimalisir waktu, biaya, dan tenaga dibandingkan dengan cara konvensional.
- Drone dilengkapi dengan teknologi GPS dan sensor lainnya yang dapat memberikan data dengan akurasi tinggi. Hal ini membantu dalam memperoleh pengukuran tanah yang lebih tepat dan akurat. Termasuk topografi hingga struktur tanah.
- Drone dapat digunakan dalam penelitian dan perencanaan lingkungan untuk memahami dampak perubahan tanah dan mengidentifikasi solusi yang tepat.
- Informasi yang diperoleh dari drone dapat digunakan untuk perencanaan penggunaan tanah yang lebih baik, seperti identifikasi area yang cocok untuk pertanian, pemukiman, atau konservasi.
- Beberapa drone juga dilengkapi dengan kamera multispektral yang dapat membantu dalam analisis vegetasi. Hali ini dapat membantu petani atau peneliti dalam mengidentifikasi kesehatan tanaman, distribusi vegetasi, dan kebutuhan air.
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan
Memilih pemetaan drone yang digunakan dalam pengukuran tanah, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, sehingga drone bisa benar-benar berdayaguna. Pasalnya, drone ini cukup berbeda dengan drone konvenisonal untuk fotografi maupun videografi. Pertimbangan tersebut diantaranya:
- Drone harus memiliki resolusi kamera yang tinggi. Baik kamera utama maupun kamera pendukung seperti kamera multispektral. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih detail dan jelas dari pencitraan gambar yang diambil. Selain itu, pastikan drone memiliki kestabilan yang baik pada saat melakukan pengambilan gambar.
- Drone harus memiliki sensor mapping. Misalnya GPS dan pendukung lainnya untuk memberikan posisi yang akurat.
- Drone memiliki transmisi jangkauan terbang yang jauh untuk mencakup area yang luas. Begitu juga dengan ketahanan daya baterai yang lebih lama.
- Drone sebaiknya memiliki desain yang kokoh, ringkas mudah dibawa kemana saja dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca maupun lingkungan. Begitu juga dengan fitur unggulannya. Contohnya dilengkapi fitur RTH yang membuat drone dapat kembali ke tempat semula secara otomatis saat tidak ada sinyal.
- Biaya perawatan drone yang bisa disesuaikan. Sehingga, drone dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Termasuk garansi dan layanan after sales dari distributor resmi.
Rekomendasi Drone dan Software Pemetaan untuk Pengukuran Tanah
Berikut daftar dan rekomendasi drone pemetaan untuk mengukur tanah dengan berbagai fitur unggulan dari DJI. Termasuk software tambahannya yang dapat dipasangkan pada drone.
1. DJI Mavic 3 Enterprise
DJI Mavic 3 Enterprise dikhususkan untuk pemetaan visual areal dengan hasil terbaik. Dari segi kamera, drone ini dilengkapi dengan sensor 4/3 CMOS 20MP dan kamera tele 1/2-inch CMOS 12MP. Namun, fungsinya lebih menekankan pada kebutuhan untuk proyek pemetaan wilayah.
Kemudian, adanya fitur mechanical shutter pada DJI Mavic 3 Enterprise membuat pengambilan gambar lebih jelas tanpa menimbulkan jelly effect saat kecepatan tinggi. Shutter speed-nya juga lebih baik dengan 0.7 detik saja. Dengan adanya fitur GSD orthophoto, membuat proses pemetaan lebih efisien sebab drone ini mampu menjangkau area seluas 2.25 meter persegi dalam sekali penerbangan.
Selain itu, DJI Mavic 3 Enterprise bisa juga ditambahkan perangkat pemetaan khusus. Termasuk juga kompatibel dengan fitur dan aplikasi DJI Pilot 2 dan DJI Terra. Untuk keamanan dan kenyamanan penerbangan, drone ini juga dilengkapi dengan sensor anti tabrak omnidirectional dan Advanced Return to Home (RTH) hingga APAS 5.0.
2. DJI Zenmuse P1 + DJI Matrice 350 RTK
Penggunaan kamera pendukung DJI Zenmuse P1 yang dipasangkan pada drone untuk pengukuran tanah DJI Matrice 350 RTK. Keduanya adalah solusi yang tepat untuk pengukuran tanah pada area yang cukup sulit dijangkau dan memiliki ukuran yang luas, Seperti pada kemiringan lereng dan lain sebagainya. Adapun resolusi kameranya sebesar 45MP yang menjadikan hasilnya lebih baik dan jelas.
Selain itu, ada juga fitur mechanical shutter sehingga menghasilkan gambar lebih nampak jelas tanpa hasil yang buram. DJI Zenmuse P1 juga menggunakan TimeSync 2.0, fitur metadata yang secara otomatis menyelaraskan kamera, flight controller, module RTK dan juga GPS Geodetik, untuk meningkatkan akurasi dari data foto udara yang dihasilkan.
3. DJI Zenmuse L2 + DJI Matrice 350 RTK
Kamera khusus pemetaan lainnya untuk mendukung pengukuran tanah adalah DJI Zenmuse L2. Sama seperti generasi Zenmuse P1, kamera ini juga dapat dipasangkan pada drone DJI Matrice 350 RTK. Kamera ini dilengkapi dengan gimbal tiga sumbu atau three-axis stabilized gimbal. Selain itu, juga menggabungkan antara modul lidar dengan kamera pemetaan dan sistem IMU tingkat akurasi tinggi.
Baca Juga: 4 Drone Night Vision DJI Enterprise untuk Operasi Malam Hari
Keunggulan lainnya adalah memiliki rentang pengkuran yang ditingkatkan. Sehingga hasilnya lebih baik dan mampu dibawa terbang dengan drone hingga ketinggian 150 meter. Kemudian, mampu menjangkau area dengan luas hingga 2.5 km persegi untuk satu kali misi penerbangan. Dari segi teknologi sensor lidar yang dimilikinya, DJI Zenmuse L2 cukup canggih. Hal itu dimungkinkan untuk menembus kanopi di vegetasi yang lebat sampai tingkat hingga maximum 5 returns.
4. Software DJI Terra
Selain perangkat pendukung, proses pengukuran tanah menggunakan drone juga memerlukan software khusus. Salah satunya adalah DJI Terra yang diklaim 4x lebih baik dalam hal pemrosesan data dan proses gambar. Begitu pun dengan data dengan format fotogrametri. Termasuk dengan menggunakan tools Anotation dan Measurement dalam mengukur luas tanah menggunakan pin pada titik-titik tertentu.
DJI Terra dapat diintegrasikan dengan perangkat komputer. Terlebih pemetaan dalam bentuk 2D maupun 3D. Sementara itu, untuk komputer yang mendukung untuk program ini di antaranya adalah:
- Sistem operasi Windows 7 dan di atasnya yang dapat dikonfigurasikan dengan DJI Terra.
- Memiliki kapasitas penyimpanan minimal 32GB RAM dan 4GB grafik RAM. Jika menggunakan grafis NVIDIA setidaknya versi 3.0 atau di atasnya.
- Direkomendasikan komputer dan sistem memiliki kapasitas 64GB RAM atau lebih dan menggunakan grafis NVIDIA 2070 atau di atasnya untuk penggunaan lebih optimal.
- Pastikan perangkat komputer dan software sudah menggunakan versi terbaru atau update agar penggunaannya semakin baik.
Kesimpulan
Pemetaan menggunakan drone menawarkan solusi yang berbeda namun sama-sama memiliki fitur canggih. Pemetaan drone telah banyak digunakan dalam memenuhi berbagai kebutuhan pekerjaan, salah satunya untuk pengukuran tanah karena dinilai sangat efektif dari segi waktu, biaya serta memperoleh pengukuran yang lebih tepat dan akurat.