Bridge inspection adalah bagian penting dalam mempertahankan infrastruktur utama dan memastikan keselamatan. Memungkinkan para teknisi mengidentifikasi kerusakan kecil dan area masalah potensial pada jembatan sebelum berkembang menjadi masalah besar. Jika suatu masalah pada jembatan tidak terdeteksi sejak dini, hal tersebut dapat mengakibatkan suatu kejadian bencana, seperti runtuhnya jembatan, yang mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian.
Halo Robotics akan menjelaskan lebih lanjut mengenai penggunaan drone Elios 3 dari Flyability, yang menjadikan drone ini cocok untuk membantu proses bridge inspection. Selain itu, kita akan melihat apa saja yang biasanya tercakup selama bridge inspection; jenis, teknik, dan tantangannya.
Apa itu Bridge Drone Inspection?
Meskipun banyak di antara kita mungkin tidak memikirkan jembatan yang kita lalui setiap hari, ada jutaan jembatan yang terus digunakan, dan semuanya perlu dirawat untuk mencegah kecelakaan besar. Secara umum, inspektur yang melakukan inspeksi jembatan akan mencari adanya cacat, kerusakan, atau area masalah potensial yang mungkin memerlukan pemeliharaan. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi masalah sejak dini, sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Metode tradisional untuk melakukan inspeksi jembatan adalah dengan menggunakan truck bucket atau yang disebut juga snooper truck, yang dirancang untuk beroperasi dalam kondisi sulit, yang memungkinkan inspektur untuk meninjau kondisi di bawah jembatan.
Jenis, Teknik, dan Tantangan Inspeksi Jembatan
Berikut ini adalah uraian mengenai jenis-jenis bridge inspection yang berbeda:
- Inspection berkala atau rutin adalah pemeriksaan jembatan yang dilakukan sebagai bagian dari jadwal yang diamanatkan oleh undang-undang. Inspektur yang melakukan inspection berkala akan memeriksa kondisi jembatan dan mencatat perubahan antara inspection terakhir dan inspection saat ini, dengan tujuan untuk memastikan bahwa jembatan masih aman untuk dioperasikan sesuai dengan standar yang berlaku.
- Inspection kritis terhadap fraktur. Ini adalah pemeriksaan bagian-bagian jembatan yang sangat penting bagi stabilitasnya, yang disebut “kritis terhadap fraktur” yaitu, bagian-bagian jembatan yang jika retak, dapat menyebabkannya runtuh.
- Inspection bawah air. Inspeksi ini mencakup semua infrastruktur bawah air yang menopang jembatan. Inspeksi bawah air memerlukan drone underwater.
- Inspection kerusakan. Jika kerusakan diketahui atau diduga, teknisi akan meminta pemeriksaan kerusakan yang mendesak dan tidak terjadwal untuk menilai tingkat kerusakan, penyebabnya, dan kemungkinan perbaikan.
Teknik Bridge Inspection
Meskipun inspection visual sejauh ini merupakan jenis teknik paling umum yang digunakan inspektur saat memeriksa jembatan, ada teknik lain yang dapat mereka gunakan, terutama jika mereka mencoba mempelajari lebih lanjut tentang masalah yang mereka temukan. Berikut ini adalah beberapa teknik utama yang digunakan inspektur untuk bridge inspection:
- Inspection visual. Inspektur meninjau kondisi jembatan secara visual terperinci, baik dengan berdiri langsung di depan bagian-bagiannya atau dengan menggunakan alat inspection Remote Visual Inspection (RVI), seperti drone, yang dapat memberikan informasi visual kepada mereka dari jarak jauh.
- Inspection akustik. Dengan palu, tarikan rantai, atau alat lain, inspektur mengamati perubahan nada suara pada jembatan. Pengujian akustik dapat digunakan untuk mendeteksi keretakan atau pemisahan pada bahan yang digunakan untuk membuat jembatan, seperti delaminasi atau keretakan lapisan.
- Inspection thermal. Data thermal atau inframerah dapat mendeteksi perubahan radiasi inframerah dari permukaan jembatan, yang dapat mengindikasikan degradasi atau delaminasi pada beton.
- Ground Penetrating Radar (GPR). Dengan menggunakan radiasi elektromagnetik, inspektur dapat membuat citra area di bawah beton pada jembatan untuk menemukan cacat seperti retakan atau delaminasi pada material.
Menemukan teknologi yang tepat untuk bridge inpection bisa jadi sangat sulit, yang mengharuskan inspektur untuk mempertimbangkan risiko keselamatan. Teknik inspection jarak jauh, seperti menggunakan drone untuk inspeksi jembatan, kereta api , dapat membantu mengurangi risiko.
Tantangan Inspection Bridge
Inspection bridge memiliki tantangan tersendiri yang unik. Berikut ini adalah beberapa yang utama:
- Lalu Lintas. Untuk menggunakan truk saja memerlukan perencanaan logistik yang sangat besar. Lalu lintas harus dikontrol dikedua sisi jembatan untuk menyediakan ruang bagi truck untuk bermanuver di tempatnya, dan harus terus dikontrol selama proses inspection.
- Penempatan Petugas. Minimalnya, penggunaan truk akan membutuhkan operator kendaraan dan inspektur, serta personel tambahan untuk membantu mengatur lalu lintas.
- Akses. Bahkan dengan menggunakan truk, mendapatkan akses ke semua bagian jembatan agar dapat diperiksa bisa sangat sulit karena ruang antara balok, balok utama, atau bagian lain jembatan bisa sulit dijangkau.
- Biaya. Seperti yang Anda bayangkan, truk pengintai sangat mahal. Selain biaya truk, menyewa staf yang dibutuhkan untuk melakukan brdge inspection juga bisa menjadi biaya yang signifikan, bahkan untuk bridge yang lebih kecil.
Beberapa tantangan ini dapat diatasi dengan memperkenalkan teknologi drone ke dalam proses inspeksi untuk membantu mengumpulkan data dan mengurangi risiko bagi pekerja. Penggunaan drone dapat menjangkau area yang tidak dapat diakses di ketinggia, seperti dalam Inspeksi Confined Space – Pabrik Semen.
Apa yang Dilakukan Inspektur Jembatan?
Selama bridge inspection, seorang inspektur akan mencari cacat seperti keretakan pada beton, pergerakan pada bridge atau jembatan yang seharusnya tidak ada, atau masalah dengan bantalan (jika jembatan menggunakannya). Tanda-tanda lainnya yang dicari oleh inspektur adalah karat, korosi, atau bahkan cat yang terkelupas, karena indikasi keausan ini dapat mengarah pada masalah struktural yang lebih dalam yang mungkin muncul seiring berjalannya waktu.
Infrastruktur kelistrikan juga merupakan aspek krusial dalam bridge inspection, namun terkadang hal ini kurang mendapat perhatian, karena inspektur berfokus pada masalah struktural mendasar. Untuk memasukkan pertimbangan kelistrikan ke dalam bridge inspection, inspektur harus mencari kabel yang putus atau keti, kerusakan pada struktur pendukung yang menyambungkan kabel atau infrastruktur utilitas lainnya ke jembatan, dan tanda-tanda perbaikan lain. Infografis ini menyoroti berbagai bagian jembatan yang mungkin ingin ditinjau oleh inspektur saat melakukan inspection.
Best Drone for Bridge Inspection
Elios 3
Elios 3 dirancang untuk mendigitalkan data yang tidak dapat diakses dan dengan cepat mengubah data menjadi informasi yang akurat. Drone Elios 3 dilenkapi dengan sangkar pelindung dan software FlyAware memungkinkan drone untuk memeriksa bagian dalam ballast, tangki, ruang kargo, ruang mesin, dan di dalam struktur tertutup mana pun dengan aman. Sistem kamera termal ganda 4K dan sistem pencahayaan antidebu 16K lumen membantu mengidentifikasi tanda-tanda keretakan, korosi, dan masalah struktural.
Spesifikasi Elios 3:
- Sensor Kamera Termal Ganda/4K: Streaming langsung HD 12 megapiksel
- Pencahayaan: Pencahayaan anti debu 16k Lumen dengan pencahayaan miring
- Waktu Terbang: 12 menit
- Kecepatan Terbang: Hingga 7 m/s
- Sistem Transmisi: Di luar jangkauan visual
Kesimpulan
Bridge inspection merupakan kegiatan yang krusial untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur tersebut. Dengan menggunakan drone, bridge inspection dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat. Drone dapat membantu dalam mengidentifikasi kerusakan atau keausan struktur bridge, serta memberikan pandangan yang lebih luas dan detail tentang kondisi keseluruhan bridge. Dengan demikian, pemanfaatan drone dalam bridge inspection dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan memperpanjang umur pakai bridge.