Dalam membuat model 3D yang akurat dan realistis dengan data yang diambil drone survey, oblique imagery merupakan persyaratan penting dalam hal survey dan pemetaan menggunakan drone. Tidak seperti tampilan atas-bawah yang diambil secara tradisional (atau yang dikenal dengan nadir) oblique imagery menangkap berbagai sudut dan perspektif, yang memungkinkan representasi bangunan, lanskap, dan objek yang lebih komprehensif dan terperinci.
Halo Robotics sebagai distributor resmi DJI Enterprise di Indonesia, akan membahas mengenai
payload fotogrametri DJI Zenmuse P1, yang memiliki keunggulan penggunaan oblique imagery untuk 3D modelling, dibandingkan hanya citra nadir.
Apa Itu Oblique Imagery?
Oblique imagery mengacu pada citra yang diambil pada sudut tertentu, biasanya antara 30 – 60 derajat dari tanah, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Angled view ini memungkinkan informasi yang lebih rinci tentang sisi-sisi objek.
Ini berbeda dengan citra nadir, yang merujuk pada gambar yang diambil dengan kamera yang mengarah langsung ke bawah pada sudut 90 derajat relatif terhadap tanah. Seperti yang diilustrasikan oleh gambar di bawah.
Perlu dicatat bahwa sementara citra nadir paling cocok untuk pemodelan 3D, citra ini juga memiliki nilai dalam survei drone, khususnya untuk membuat ortofoto atau peta othomosaik terperinci.
Mengapa Oblique Imagery Diperlukan Untuk 3D Modelling
Model 3D merupakan aset digital yang berharga, memberikan tampilan struktur dan lanskap yang mendalam dan realistis. Hal ini memungkinkan analisis yang tepat, perencanaan yang lebih baik, dan pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai industri seperti konstruksi, perencanaan kota, real estat, dan pengelolaan lingkungan.
Oblique Imagery sangat penting untuk membangun model 3D yang kuat. Manfaatnya meliputi:
- Menangkap Sisi Struktur: Oblique imagery menangkap detail yang tidak terlihat dari tampilan nadir atas-bawah.
- Meningkatkan Persepsi Kedalaman dan Realisme: Oblique imagery membantu software ‘melihat’ kedalaman dan bentuk objek, sehingga menghasilkan model yang lebih realistis. Data multiperspektif ini diperlukan untuk rendering 3D yang realistis, sehingga memberikan model proporsi dan kedalaman yang nyata, sehingga meningkatkan akurasi.
- Memungkinkan Pembuatan Tekstur Berkualitas Tinggi: Tekstur membantu model terlihat realistis dan menarik secara visual. menangkap tekstur pada dinding, atap, dan permukaan lainnya, sehingga memungkinkan pembuatan material berkualitas tinggi seperti batu, bata, atau kaca,.
- Meminimalkan Titik Buta dan Bayangan: Hanya menggunakan gambar nadir dapat menciptakan titik buta, yaitu area model yang kekurangan informasi karena tidak terlihat dari tampilan atas ke bawah. Dengan mengambil gambar dari berbagai sudut, oblique photography meminimalkan titik buta dan meningkatkan visibilitas pada permukaan vertikal, sehingga menghasilkan model yang lebih lengkap.
- Menyediakan Tampilan Kontekstual: Oblique images sangat baik untuk menyediakan konteks spasial, yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk melihat tidak hanya struktur individual tetapi juga lingkungan sekitarnya. Bila dikombinasikan dengan pemodelan 3D, tampilan ini menawarkan pengalaman yang mendalam, yang berharga untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
Model 3D merupakan aset digital yang berharga, memberikan tampilan struktur dan lanskap yang mendalam dan realistis. Hal ini memungkinkan analisis yang tepat, perencanaan yang lebih baik, dan pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai industri seperti konstruksi, perencanaan kota, real estat, dan pengelolaan lingkungan.
Aplikasi Industri Oblique Drone Imagery
Pemodelan 3D berbasis oblique imagery telah menjadi metode andalan bagi para profesional di berbagai bidang. Contohnya meliputi:
- Konstruksi dan Arsitektur: Model 3D terperinci membantu dalam perencanaan proyek, analisis lokasi, dan pemantauan kemajuan di lokasi konstruksi.
- Perencanaan Kota: Model resolusi tinggi membantu perencana kota memvisualisasikan tata letak kota, menilai infrastruktur, dan merencanakan pembangunan masa depan.
- Dokumentasi Sejarah: Untuk upaya pelestarian, model 3D yang dibuat dengan oblique imagery memberikan representasi akurat dari situs dan bangunan warisan.
- Pemasaran Real Estat: Model 3D yang realistis memberi calon pembeli pandangan mendalam tentang properti, menunjukkan kepada mereka apa yang diharapkan dari setiap sudut.
- Tanggap Darurat: Dalam skenario pascabencana, model 3D yang dihasilkan dari oblique uimagery memungkinkan responden untuk menilai kerusakan dan menavigasi daerah yang terkena dampak dengan jelas.
Oblique Drone Mapping Camera
DJI Zenmuse P1
DJI Zenmuse P1 adalah kamera fotogrametri 45MP, kompatibel dengan DJI M350 RTK. P1 dilengkapi dengan Smart Oblique Capture. Fungsi ini memungkinkan kamera tunggal berfungsi sebagai kelima kamera dalam sistem kamera miring (yaitu, nadir, serta depan, belakang, kiri, dan kanan).
Saat menggambar area pemetaan pada aplikasi DJI Pilot (selama perencanaan misi), Smart Oblique Capture secara otomatis membagi area survey target menjadi beberapa bagian. Bagian di tengah area survey mendapatkan lima foto, satu di setiap sudut (nadir, depan, belakang, kiri, dan kanan), sementara bagian di pinggiran area surve memerlukan lebih sedikit foto.
DJI Mavic 3 Enterprise
DJI Mavic 3 Enterprise adalah solusi survey drone yang ringan dan lengkap. Dilengkapi kamera wide angel CMOS 4/3 20MP dengan rana mekanis, serta kamera tele 12MP.
Seperti DJI Zenmuse P1, Mavic 3 Enterprise mampu melakukan Smart Oblique Capture. Kumpulan data dari Mavic 3 Enterprise ditunjukkan di bawah ini.
SHARE PSDK 102S V3
SHARE PSDK 102S V3 adalah kamera pemetaan miring dengan susunan lima lensa. Setiap kamera memiliki resolusi 25,16MP. Terintegrasi dengan Seri DJI M350 RTK dan dapat menangkap kelima sudut (yaitu nadir, kiri, kanan, depan, dan belakang) selama satu penerbangan.
Kesimpulan
Model 3D telah menjadi aset digital penting di berbagai aplikasi industri dan drone membantu menyederhanakan proses pengumpulan data. Solusi terdepan teknologi drone di industri dari DJI dan Share UAV memungkinkan kemampuan untuk memperoleh data oblique yang berkualitas dan cepat guna membangun kumpulan data yang andal.