Para surveyor dan profesional GIS memiliki standar tertinggi dalam hal peralatan dan keahlian mereka. Tidak mengherankan jika banyak surveyor beralih ke teknologi drone untuk kebutuhan mapping and 3D modeling. Drone survey secara konsisten mencapai hasil yang memenuhi standar akurasi tinggi tingkat survei, dan dibandingkan dengan teknik survei tradisional, penggunaan drone secara drastis dapat mengurangi waktu, biaya, dan upaya yang diperlukan.
Halo Robotics sebagai distributor drone DJI Enterprise satu-satunya di Indonesia, akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana teknologi drone DJI Zenmuse P1 merevolusi photography dan 3D Mapping.
Langkah yang Diperlukan saat Melakukan Survey
Ada beberapa langkah yang diperlukan, mulai dari menyiapkan ground control points, perencanaan misi, hingga memproses gambar yang diambil dengan software survey. Seringkali surveyor ditugaskan untuk menghasilkan orthomosaic resolusi tinggi yang dibangun dengan teknik fotogrametri, atau 3D models yang dibuat dengan oblique cameras dan teknik survey 3D.
Penggunaan DJI Matrice 350 RTK dan payload DJI Zenmuse P1, para surveyor memiliki solusi survei terbaik dalam hal akurasi dan efisiensi. Berkat fitur Smart Oblique Capture (SOC) pada DJI Zenmuse P1, para surveyor kini dapat mengambil gambar dan membuat 3D models target mereka dengan lebih efisien daripada sebelumnya.
Apa Itu Oblique Photography?
Dalam survey menggunakan drone, teknik yang telah berhasil dalam 3D modeling adalah Oblique photogrammetry. Beberapa lensa ini dipasang bersama dalam susunan dengan axis angles tetap. Gambar yang dihasilkan drone meghasilkan detail yang terkadang terlewatkan saat hanya mengambil foto secara maual vertikal, seperti fitur yang tertutup oleh vegetasi atau bangunan tinggi.
Manfaat Oblique Photography
Persyaratan untuk 3D model yang akurat terus meningkat. Misalnya, dalam pemetaan perkotaan, model 3D digunakan untuk manajemen ruang, analisis kebutuhan energi, pemantauan lalu lintas dan polusi, serta manajemen bencana. Dalam survey, model 3D yang akurat dapat mengidentifikasi potensi masalah di awal waktu proyek.
Bila Dibandingkan vertical aerial photography, oblique photography memiliki banyak manfaat. Sementara sudut vertical dapat membantu menunjukkan penempatan fitur-fitur seperti bangunan, jalan, atau ruang terbuka dalam kaitannya satu sama lain, foto yang dihasilkan oblique aerial mberikan perspektif penampakan fitur-fitur yang muncul dari tanah seperti bangunan, topografi, dedaunan, dll dalam kaitannya dengan tanah.
Beberapa manfaat lain dari oblique photography meliputi:
- Gambar yang diambil dengan camera oblique memperlihatkan detail yang mungkin terhalang dalam pandangan vertikal oleh dedaunan atau gedung-gedung tinggi.
- Oblique photography memudahkan penentuan elevasi fitur secara akurat, jika dibandingkan dengan vertical aerial photographs.
- Berbeda dengan pengaturan orthographic dimana kamera pusat melihat langsung ke bawah, sistem oblique menangkap lebih banyak data dari ketinggian relatif di depannya.
- Dengan menggunakan beberapa bidikan pada interval yang terkendali, informasi posisi dan ketinggian relatif yang dikumpulkan dari setiap kumpulan data dapat dibandingkan, dikontraskan, dan kemudian digabungkan untuk memberikan informasi ketinggian relatif, menghasilkan peta data posisi dan ketinggian, yang dapat ditampilkan sebagai peta 3D dari area yang disurvey.
Apa itu Smart Oblique Capture?
Smart Oblique Capture (SOC) adalah proses alternatif baru, yang hanya tersedia untuk DJI Zenmuse P1 dan drone DJI Matrice 350, yang menggunakan satu kamera yang dipasang pada gimbal untuk berfungsi sebagai kelima camera dalam sistem oblique camera.
Misi survey yang diambil dengan drone DJI Matrice 350 RTK dan DJI Zenmuse P1 dapat diproses menggunakan software DJI Terra, software survey drone all-in-one kami yang digunakan untuk merencanakan, memvisualisasikan, memproses, dan menganalisis fotografi udara. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk merender dan memvisualisasikan data secara cepat secara real-time dan mengurangi waktu pasca-pemrosesan. Aplikasi ini menghasilkan hasil pengukuran yang terperinci dan akurat untuk orthomosaic 2D beresolusi tinggi dan rekonstruksi model 3D yang realistis dan dapat dinavigasi sepenuhnya.
Setiap kumpulan data bidikan (Nadir, FBLR) dibandingkan satu sama lain, di mana bidikan nadir digunakan untuk membuat peta 2D dari atas ke bawah. Bidikan arah dari setiap posisi dibandingkan untuk menunjukkan informasi ketinggian relatif untuk elemen-elemen tersebut pada peta 2D.
Keuntungan dari DJI Zenmuse P1
- DJI Zenmuse P1 adalah satu muatan yang menggantikan kebutuhan akan multi camera oblique system. Hal ini mengurangi berat dan meningkatkan kemampuan manuver serta fleksibilitas penyebaran, yang dipasang pada drone.
- SOC mengurangi jumlah foto yang tidak perlu diambil. Ini berarti tidak ada waktu yang terbuang untuk mengambil gambar di pinggiran target survey serta lebih sedikit ruang dan memori yang digunakan, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat.
- Lensa kamera yang dapat diganti pada DJI Zenmuse P1 memungkinkan penggantian lensa sesuai dengan kebutuhan proyek. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan traditional oblique camera.
DJI Zenmuse P1
DJI Zenmuse P1 adalah payload fotogrametri dan survey andalan DJI. Dengan sensor 45 MP full frame, low noise, dan high sensitivitas dengan lensa fokus tetap 24/35/50mm yang dapat dipertukarkan pada 3-axis stabilized gimbal yang distabilkan, ini adalah kamera survey kami yang paling canggih hingga saat ini. DJI Zenmuse P1 dapat mengambil foto setiap 0,7 detik (dengan kecepatan hingga 1/2000 detik) dan dapat menempuh jarak 3km dalam satu penerbangan.
Kesimpulan
Dengan mengurangi jumlah gambar yang diambil, SOC secara efektif mengurangi waktu misi di udara, oleh karena itu, total waktu survey dan mapping. Hal ini memiliki manfaat tambahan berupa pengurangan waktu pasca-pemrosesan sebesar 20%-50%. Penggunaan drone dalam survey, pemetaan, dan konstruksi, pemanfaatannya terus menerus perlu dilakukan agar lebih sederhana dan lebih ekonomis, dalam hal waktu dan biaya. Smart Oblique Capture DJI Zenmuse P1 adalah salah satu inovasi yang mencakup keduanya.