Drone dalam industri konstruksi merupakan kombinasi yang baik dimana menggabungkan peralatan skala besar dengan aktivitas konstan yang membutuhkan tingkat presisi hingga sentimeter, membuat teknologi drone tepat dalam membantu industri konstruksi di Indonesia. Drone konstruksi merupakan alat yang sempurna yang dapat meningkatkan proses pengumpulan informasi digital dari ketinggian menjadi jauh lebih efisien, Dengan memanfaatkan drone, kontraktor dapat merevolusi proses pengerjaan menjadi lebih efektif mulai dari survei dan pemetaan geospasial 3D, hingga manajemen pengawasan inspeksi keselamatan.
12 Faktor Mengapa Drone Penting Dalam Industri Kontruksi
1. Drone Dapat Membuat Perencanaan Proyek Lebih Aman dan Efisien
Jika sebelumnya para kontraktor membuat rencana kerja proyek konstruksi dengan cara mensurvei secara detail dengan berjalan kaki di lokasi, hal ini cukup memakan waktu dan berbahaya secara fisik . Survei topografi dengan drone jauh lebih aman dan efisien, drone dapat memberikan informasi keseluruhan proyek secara akurat.
2. Manajemen Proyek Terperinci
Dengan menggunakan UAV untuk mengumpulkan informasi secara real-time selama pekerjaan berlangsung, para pemimpin dapat membuat catatan proyek yang akurat dan ter-up-to-date dan kemudian data drone tersebut dapat dibagikan dengan semua departemen untuk mencegah adanya silo komunikasi.
3. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Manfaat penggunaan drone dalam industri konstruksi salah satunya adalah mengurangi risiko kecelakaan, dengan drone pekerja konstruksi tidak lagi harus memanjat ke titik yang tinggi untuk menavigasi medan yang sulit, dengan drone kontraktor dapat menerbangkan drone di atas area yang dimaksud dan secara tidak langsung menjaga pekerja dari bahaya.
Fitur Drone Yang Menjadi Nilai Plus Untuk Alur Kerja Konstruksi
Apa yang membuat drone ideal dalam sektor kontruksi? Dengan berbagai fitur teknologi canggih mulai dari remote control hingga payload sensor yang canggih, model drone terbaru dapat memberikan kinerja yang tak tertandingi dalam berbagai peran di lokasi site.
4. Real-Time Kinematics
Modul Real-Time Kinematics (RTK) memungkinkan kontraktor mencapai kualitas kinerja terbaik pada suatu kegiatan survei. Metode ini menggunakan modul pada drone dan base station dengan fixed-location untuk mendapatkan pembacaan yang lebih tepat daripada yang yang hanya dilakukan dengan metode berbasis satelit.
Metode ini melakukan triangulasi posisi base station, drone, dan satelit, menghasilkan data geospasial untuk diimpor ke software pemetaan. RTK membutuhkan titik tanah yang lebih sedikit daripada metode survei drone lainnya, mengandalkan satu base station, dan secara otomatis mengoreksi kesalahan saat penerbangan masih berlangsung. Drone RTK juga dapat dilengkapi dengan post-processing kinematics (PPK), sebuah metodologi alternatif yang sangat berguna di daerah yang terhalang atau di mana sinyal satelit lemah.
5. Fotogrametri
Fotogrametri melibatkan pengambilan beberapa gambar dari target Anda dan menggabungkannya dengan perangkat lunak untuk membuat peta atau model 2D atau 3D resolusi tinggi digital dari mana pengukuran yang akurat dapat disimpulkan. Hal ini memungkinkan tim untuk dengan cepat dan efisien membuat model topografi situs konstruksi mereka dan memperbaruinya dari waktu ke waktu. Drone saat ini dapat dilengkapi dengan modul fotogrametri yang sangat sensitif sehingga memungkinkan untuk secara akurat mengukur jumlah material yang tersisa di timbunan berdasarkan titik data yang mereka kumpulkan.
Menggunakan drone untuk pengukuran timbunan material yang akurat dan terkini adalah taktik pembangunan efisiensi generasi berikutnya. Dengan memindai tumpukan bahan dari udara, memungkinkan untuk memastikan baik staf kantor maupun kru di lapangan mengetahui berapa banyak persediaan yang tersisa. Dengan informasi real-time ini, seorang mandor tahu sebelumnya kapan harus memesan lebih banyak bahan, dan melakukan penghitungan melalui drone berarti lebih sedikit pekerjaan manual.
6. LIDAR
Dalam beberapa kasus, pemodelan lokasi kerja 3D dan pengukuran volume timbunan dapat dilakukan dengan modul deteksi dan jangkauan cahaya (LiDAR). LiDAR didasarkan pada pulsa cahaya, merasakan posisi titik di ruang angkasa secara langsung melalui pulsa ini daripada merakit model 3D berdasarkan foto udara.
Dibandingkan dengan fotogrametri, LiDAR dapat memberikan tingkat detail yang tinggi, berguna untuk memetakan objek yang relatif kecil. Perlu dicatat bahwa modul LiDAR cenderung lebih berat dan lebih kompleks untuk digunakan, dan disertai dengan biaya awal yang lebih besar. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan model-model baru memasuki pasar drone konstruksi, ini menjadi pilihan yang semakin menarik.
Dengan menjalankan pekerjaan yang dapat diselesaikan kontraktor dengan drone konstruksi, dimungkinkan untuk membangun gambaran yang jelas tentang betapa serbaguna dan berharganya UAV ini. Tidak peduli ukuran organisasi atau kebutuhan spesifik, kemungkinan ada beberapa aplikasi untuk drone dalam alur kerjanya. Penggunaan potensial ini meliputi:
7. Survei Lokasi dan Pemodelan 3D
Mulai dari awal pekerjaan, kru konstruksi dapat membuat peta 3D yang akurat berdasarkan survei drone udara. Memperbarui peta ini sesering mungkin dan membagikan data drone dengan semua pemangku kepentingan membuat departemen pada halaman yang sama. Memiliki catatan kemajuan konstruksi yang komprehensif ini memungkinkan kru untuk mendeteksi potensi bahaya, sementara juga melacak hasil proyek vs. proyeksi dan membuat penyesuaian jika perlu.
8. Perhitungan Volumetrik
Menghitung volume timbunan persediaan memungkinkan perencanaan yang lebih tepat saat menentukan cara mengelola inventaris di lokasi kerja. Baik menggunakan fotogrametri atau LiDAR, ini adalah cara untuk meningkatkan efisiensi alur kerja utama di lokasi kerja. Memahami berapa banyak bahan yang tersisa (dan di mana letaknya) merupakan bantuan untuk logistik.
Pemantauan aset: Selain melacak volume timbunan material, kru konstruksi dapat menggunakan foto udara dan model untuk melacak pergerakan aset besar di sekitar lokasi kerja yang luas. Mengetahui posisi aset dari hari ke hari adalah cara yang berguna untuk menjaga keselamatan pekerja di lokasi dan memastikan peralatan itu sendiri aman.
9. Digital Twin
Membangun kembaran digital dari bangunan yang sedang berjalan atau lingkungan yang lengkap adalah proses menghasilkan model 3D yang akan menerima pembaruan berkala saat pekerjaan berlangsung. Dengan model ini, kru dapat memastikan desain mereka sesuai dengan kode lokal dan menentukan di mana harus diwaspadai kemungkinan titik kegagalan. Perencanaan menjadi lebih mudah dengan model ini untuk bekerja.
10. Building Information Monitoring (BIM)
BIM adalah proses desain digital yang berlangsung bersamaan dengan pekerjaan konstruksi fisik. Kontraktor dapat memastikan proyek mereka berjalan sesuai rencana dengan menangkap data geospasial dunia nyata dari drone dan membandingkannya dengan desain BIM yang telah divisualisasikan sebelumnya. Bahkan dimungkinkan untuk menggunakan drone LiDAR untuk mengumpulkan informasi tentang bagian dalam struktur yang sedang dibangun dan menambahkan data ini ke sistem BIM.
11. Inspeksi
Melakukan inspeksi melalui drone memungkinkan kontraktor mengumpulkan informasi dari lokasi pembangunan mereka tanpa menempatkan pekerja pada risiko potensial dengan membuat mereka memasuki area berbahaya. Dengan menggunakan fitur drone canggih seperti “AI Spot Check”, yang memungkinkan penandaan objek di dalam situs, operator dapat mengurangi risiko kehilangan apa pun karena kesalahan manusia.
12. Perencanaan dan pengorganisasian umum
Tidak semua yang dapat dicapai drone termasuk dalam kategori yang rapi, yang merupakan salah satu hal paling menarik tentang penggunaan teknologi ini di lokasi kerja. Setiap kali kontraktor membutuhkan sepasang mata ekstra pada satu bagian dari pekerjaan yang sedang berlangsung, mereka dapat mengirim drone konstruksi canggih untuk mendapatkan perspektif baru. Fleksibilitas ini membantu pekerjaan tetap berjalan secara efisien.
Drone Konstruksi Yang Ideal
Sama seperti ada banyak kegunaan drone di lokasi konstruksi, ada banyak model UAV yang potensial untuk digunakan oleh kontraktor. Berikut rekomendasi drone kontruksi yang ideal versi Halo Robotics:
DJI Phantom 4 RTK
Rekomendasi drone kontruksi yang ideal versi Halo Robotics yang pertama adalah drone DJI Phantom 4 RTK. Perusahaan yang membutuhkan pemetaan 2D dan 3D yang efektif melalui real-time kinematics dapat berinvestasi di DJI Phantom 4 RTK. Drone komersial ini ringkas dan terjangkau, namun memungkinkan pengguna untuk menangkap data dengan posisi akurat hingga tingkat sentimeter melalui modul RTK onboard.
DJI Phantom 4 Pro
Rekomendasi drone kontruksi yang ideal versi Halo Robotics yang kedua adalah drone DJI Phantom 4 Pro, Kontraktor mulai dengan penggunaan drone yang belum berkomitmen untuk RTK atau LiDAR dapat mulai menangkap citra udara dan video dengan DJI Phantom 4 Pro. Drone ini adalah model paling terjangkau yang cocok untuk penggunaan konstruksi.
DJI Matrice 300 RTK
Rekomendasi drone kontruksi yang ideal versi Halo Robotics yang ketiga adalah DJI Matrice 300 RTK adalah drone komersial canggih dan serbaguna yang mendukung payload yang dapat dikonfigurasi, drone ini dapat membawa hingga tiga sensor opsional sekaligus, hingga bobot 2,7 kg. Dengan melengkapinya dengan sensor DJI Zenmuse L1 LiDAR, kontraktor dapat menghasilkan point cloud yang dapat menginformasikan proses konstruksi. Dan dengan DJI Zenmuse P1 dengan sensor 45 MP, anda dapat mengumpulkan foto resolusi tinggi dan ortomosaik.
Penggabungan penggunaan drone serbaguna dan software pemetaan canggih seperti DJI Terra memungkinkan kru konstruksi mengubah cara pandang dalam melihat lokasi kerja (site) dan memasukkan data digital ke dalam alur kerja mereka.
Ada pertanyaan? silahkan hubungi kami melalui:
Website: www.halorobotics.com
Email: enterprise@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-8549-888
For more infomation, visit our:
Website: https://halorobotics.com/
Online Store: https://halorobotics.com/shop/
Facebook: www.facebook.com/halorobotics/
Instagram: www.instagram.com/halorobotics/
LinkedIn: www.linkedin.com/company/halo-robotics
Subscribe to our YouTube Channel: www.youtube.com/halorobotics