Bagaimana cara menghindari kesalahan besar saat menerbangkan drone profesional? Berikut 5 hal yang perlu diketahui sebelum menerbangkan drone.
Baik anda telah bekerja dengan drone dan fotogrametri selama 5 bulan atau 5 tahun, pasti anda pernah menjadi pemula. Ada beberapa kesalahan yang pasti pernah kita lakukan. Tenang Halo Robotics sudah menyusun 5 Tips yang kami harap dapat menyelamatkan anda dari penerbangan drone yang gagal, memberi tahu anda gimana cara meningatkan keselamatan, mengurangi biaya, dan bahkan mungkin membantu anda menghindari rasa malu.
1. Ketahui Peraturan Penerbangan Setempat
Jangan menerbangkan drone kecuali anda mengetahui peraturan setempat dan mengharuskan anda memiliki lisensi pilot, ID khusus, atau asuransi khusus, selain itu hindari area yang ramai, dan jika bisa terbangkan drone di Beyond Visual Line-of Sight (BVLOS) atau area pengoperasian drone jarak jauh dan selalu hindari airfields atau lapangan terbang.
Yang perlu diketahui: Setidaknya 28 negara di seluruh dunia tidak memiliki undang-undang tentang ini, aturan yang sangat ketat, atau kewajiban memiliki lisensi atau izin khusus lainnya untuk menerbangan drone komersial namun regulasi ini akan terus berkembang dan bisa saja sewaktu-waktu berubah, jadi penting untuk anda selalu up-to-date.
Pelajaran: Beberapa aplikasi perencanaan penerbangan diciptakan memiliki batasan-batasan tertentu. Sebagai contoh seorang pilot memiliki izin untuk terbang di dekat lapangan terbang, tapi aplikasi penerbangan mereka tidak mengizinkan mereka memasuki wilayah udara yang tersebut.
2. Ketahui Hardware Drone Yang Tepat
Apa yang anda survey?
berapa ukuran tipe projek anda?
Apakah anda memprioritaskan manueuverability atau data quantity?
Gunakan tipe assignment anda untuk menentukan hardware terbaik anda.
Yang perlu diketahui: Dua jenis drone pemetaan yang paling populer untuk fotogrametri adalah FIXED-WING atau MULTIROTAR. Drone multirotor biasanya lebih bermanuver, sedangkan drone FIXED-WING memiliki waktu terbang yang lebih lama. Putuskan drone mana yang akan digunakan, setelah itu anda dapat menentukan cara anda bekerja dan memproses datanya.
Pelajaran: jika anda menggunakan drone FIXED-WING untuk proyek pemetaan koridor, pastikan rencana penerbangan memiliki jumlah garis yang genap, Jika tidak, drone akan mendarat di lokasi yang salah dan anda harus berjalan untuk mengambilnya.
3. Ketahui Tujuan Pengumpulan Data
RGB, Multispectral atau Thermal Imagery?
Jenis data yang ingin anda kumpulkan menentukan kamera drone yang digunakan. Tujuan pertama yang harus ditentukan adalah apakah anda mengumpulkan gambar RGB, multispectral, atau thermal. Setiap jenis citra membutuhkan gaya penerbangan yang berbeda.
Untuk pengumpulan data RGB, jangan terbang lebih rendah dari 15 meter.
Untuk pengumpulan data Multispectral, 32 meter adalah persyaratan ketinggian minimum
Untuk pengumpulan data Thermal, jangan terbang lebih rendah dari 40 meter.
Yang perlu diketahui: Kualitas gambar bergantung pada payloads yang anda bawa, dan ini mempengaruhi cara anda menerbangkannya. Ini juga berkaitan dengan bagaimana cahaya ditangkap oleh kamera dan jika pemilihan drone salah maka mengakibatkan kesalahan selama pemrosesan berjalan.
Pelajaran: Image overlap atau tumpang tindih gambar adalah salah satu tantangan terbesar dalam kegiatan survey, terlalu sedikit overlap berarti hasil rendernya akan terdistorsi, sedangkan terlalu banyak berarti pengumpulan data memakan waktu lebih lama dari yang diperlukan.
4. Siapkan Checklist Sebelum Penerbangan
Yang perlu diketahui: Bekerja dengan drone membutuhkan beberapa peralatan yang berbeda. Jika anda tidak mengecek semuanya, anda bisa berakhir di tempat dan menyadari bahwa baterainya masih ada di kantor. Untuk menghindari meninggalkan kit secara tidak sengaja, miliki daftar checklist yang detail.
Pelajaran: Saat anda menemukan SD card anda rusak setelah melihat hasil gambarnya, anda bisa bayangkan betapa frustasinya saat pilot menyadari itu.
Ini adalah contoh daftar Checklist jika anda akan pergi dan mensurvey pertanian dengan PIX4Dfields dan dronenya:
- Drone dan rotor cadangan
- 2 batera
- Ponsel atau tablet untuk tracking
- Remote controller (yang sudah discharge)
- Kabel-kabel koneksi
- SD card kosong
- Laptop (yang sudah discharge) untuk operasi di lapangan
- Air, suncream, topi, dll
- Lisensi pilot, KTP, Asuransi, dan Izin terbang
- High Visibility jaket untuk menjaga anda tetap aman
5. Lighting, Kamera, dan Penerbangan
Kondisi pencahayaan mempengaruhi data anda. PIX4D support team merekomendasikan anda beroperasi pada cuaca berawan, dimana saat cuaca berawan cahaya menyebar dengan baik, sehingga bayangan yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit. Begitu sebaliknya jika banyak bayangan yang bergerak maka hal itu menyebabkan distorsi dalam pemrosesan gambarnya nanti. Untuk mengatasinya anda dapat mengambil foto kondisi cuaca dan langit yang ada di lokasi penerbangan dan gabungkan ke dataset nanti, hal ini dapat membantu debug processing anomalies.
Yang perlu diketahui: cuaca dan pencahayaan memainkan peran besar dalam kegiatan survey dan mapping. Ada sangat sedikit drone yang dapat terbang di tengah hujan tanpa mengalami kerusakan serius atau berpotensi hancur. Meskipun dapat lepas landas, rencana penerbangan dapat terganggu jika drone didorong keluar jalur oleh angin atau rusak karena hujan.
Pelajaran: bayangkan anda memiliki drone dan anda berjalan keluar pintu. Daftar checklist sudah lengkap dan anda sudah mengemas semuanya di dalam tas. Tapi saat anda sampai…..hujan turun. Halo robotics sarankan selalu periksa ramalan cuaca ya!
Pelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis DRONE
Questions? Contact us!
Email: enterprise@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-8549-888
For more information, visit our:
Website: https://halorobotics.com/
Online Store: https://halorobotics.com/shop/
Facebook: www.facebook.com/halorobotics/
Instagram: www.instagram.com/halorobotics/
LinkedIn: www.linkedin.com/company/halo-robotics
Subscribe to our YouTube Channel: www.youtube.com/halorobotics