3 Faktor Akurasi Survey dan Mapping Drone DJI Enterprise

Survey Mapping Drone DJI Enterprise

mapping-drone-orthomosaics-dji-enterprise-scaled.jpg
Orthomosaics dengan drone DJI Enterprise

Survey mapping drone DJI Enterprise akan membantu keperluan aerial photogrammetry di berbagai industri, asal pengguna paham 3 faktor akurasinya.

Penggunaan teknologi drone di kalangan profesional untuk membantu mempercepat aktivitas survey, pemetaan dan keperluan aerial photography agar drone DJI Enterprise dapat dimaksimalkan untuk mencapai efisiensi saat melakukan survey dan mapping.

mapping-drone-dji-enterprise-aplikasi-dji-m300-rtk.jpg
Cek drone sebelum terbang

Ketiga faktor tersebut harus dipelajari oleh penggun agar dapat membantu aktivitas pemetaan menjadi lebih maksimal, apabila profesional dapat memilih drone yang sesuai untuk melakukan tugas tersebut.

Berikut ini akan dijabarkan beberapa tips, untuk mengetahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih sebuah drone untuk memaksimalkan akurasi dan hasil gambar pada pemetaan suatu area.

1. Durasi Terbang

Semakin besar area yang dipetakan, maka profesional harus memilih drone dengan durasi terbang yang lebih panjang. Hal ini berkaitan dengan efisiensi yang akan diperoleh.

Drone yang dipilih sebaiknya memiliki durasi terbang maksimal 60 menit, jika pemetaan dilakukan untuk suatu area yang luasnya berada di kisaran seratus hektar (1ooHa) hingga seribu hektar (1000Ha).

Akan tetapi, jika profesional ingin memetakan area dengan luas maksimal dua ribu hektar (2000Ha), sebaiknya memilih drone dengan durasi terbang diatas 60 menit agar proses pengumpulan data lebih cepat.

2. Akurasi Koordinat Pemetaan

mapping-drone-dji-enterprise-software-pemetaan-gcp-.png
Akurasi drone hasilkan pemetaan area yang akurat

Sebelum memutuskan untuk membeli survey mapping yang terbaik dari DJI Enterprise, pengguna harus memahami faktor kedua yang juga menjadi penentu dalam akurasi pemetaan.

Faktor kedua yang harus dipertimbangkan adalah akurasi drone untuk menghasilkan ketepatan koordinat pemetaan suatu wilayah secara maksimal.

Pilot yang memahami perhitungan Ground Sample Distance (“GSD”) dan didukung dengan survey mapping drone yang dibantu dengan Ground Control Point (“GCP”) serta GSD akan menghasilkan akurasi elevasi yang lebih baik.

Apalagi, jika survey mapping drone tersebut dilengkapi dengan sistem pengukuran Real Time Kinematic (RTK), dimana sistem ini dapat menghasilkan akurasi pemetaan hingga ke level sentimeter meskipun drone sedang terkena terpaan angin atau goyang saat diterbangkan.

3. Resolusi dan Sensor Kamera

mapping-drone-resolusi-kamera-dji-enterprise.jpg
Resolusi kamera drone terbaik DJI Enterprise

Last but not least, memahami resolusi dan jenis kamera yang disematkan pada drone sebelum melakukan pemetaan juga harus dipahami profesional sebelum membeli survey mapping drone.

Hal Ini dikarenakan, kualitas dan resolusi foto terbaik harus mampu dihasilkan oleh mapping drone. Survey dan mapping drone DJI Enterprise setidaknya harus dilengkapi dengan resolusi kamera minimal 20 Megapixel dengan tipe kamera RGB ataupun multispectral.

Kamera RGB akan dibutuhkan untuk menghasilkan orthophoto, contohnya ketika mengambil foto gedung tinggi yang terlihat rebah karena kemiringan pengambilan gambar hanya akan terlihat atapnya saja, sehingga dapat menghasilkan akurasi foto udara yang detil, begitu juga saat mengambil foto objek lain seperti lahan untuk area pertambangan. Sementara itu, kamera multispectral diperlukan untuk sektor pertanian untuk memetakan kesehatan tanaman.

Pelajari lebih lanjut solusi survey mapping drone lainnya.

Questions? Please let us know how we can help. 
Connect further with us by filling the contact form below, or at:
Email: enterprise@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-8549-888

Welcome to Halo Robotics

Button WA