Seiring berkurangnya luas hutan akibat deforestasi dan penangkapan hewan secara ilegal, populasi hewan di hutan semakin terancam. Oleh karena itu, penggunaan drone dengan teknologi thermal dalam upaya pelestarian populasi satwa liar di hutan telah terbukti menjadi inovasi yang sangat berguna. Teknologi thermal memungkinkan pengamatan dan pemantauan hewan di hutan dengan cara yang lebih efisien dan minim gangguan terhadap ekosistem alami mereka.
Halo Robotics sebagai authorized distributor DJI Enterprise satu-satunya di Indonesia, akan membahas lebih lanjut mengenai pemanfaatan teknologi drone thermal dan LIDAR, untuk memonitor dan melindungi populasi satwa liar di hutan. Simak terus ulasannya!
Integrasi Sensor Thermal dan LiDAR dalam Memonitor Populasi Satwa Liar
Teknologi drone telah menjadi alat yang inovatif dalam hal pelestarian hutan dan pengawasan lingkungan alam. Drone dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera yang memungkinkan penggunaan untuk survey hutan dan memonitor populasi satwa liar dengan akurasi tinggi. Namun, untuk memahami bagaimana drone dapat digunakan dalam pelestarian populasi satwa liar di hutan, kita perlu memahami dua jenis teknologi drone khusus yang sering digunakan bersamaan.
Drone Thermal
Salah satu teknologi yang telah membantu para peneliti memantau dan melindungi populasi satwa liar di hutan adalah penggunaan kamera thermal yang terpasang di drone. Berikut beberapa cara bagaimana drone thermal dapat membantu dalam pelestarian populasi satwa liar di hutan, diantaranya:
1. Pemantauan Populasi Hewan
Drone thermal memungkinkan pemantauan populasi hewan di hutan, terutama hewan yang aktif pada malam hari atau yang bersembunyi di balik semak-semak dan pepohonan. Sensor thermal pada drone dapat mendeteksi perbedaan suhu tubuh hewan dibandingkan dengan lingkungan sekitar, memungkinkan tim pemantau untuk mengidentifikasi dan menghitung jumlah individu dari spesies tertentu.
2. Melacak Pergerakan Hewan
Drone thermal dapat digunakan untuk melacak pergerakan hewan-hewan tertentu, terutama yang terancam punah atau dilindungi. Dengan kemampuan terbang tinggi dan jangkauan jauh, drone dapat mengumpulkan data mengenai habitat hewan, pola migrasi, atau pergerakan musuh alami atau pemburu. Hal ini dapat membantu para ilmuwan atau petugas konservasi untuk memahami perilaku hewan secara lebih baik.
3. Pemantauan Habitat yang Terlindungi
Dengan menggunakan drone thermal, pemantauan habitat yang penting untuk spesies tertentu dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Misalnya, drone dapat membantu melacak kondisi lahan hutan, mendeteksi kebakaran hutan secara dini, atau memastikan bahwa area perlindungan seperti suaka margasatwa terjaga dengan baik dari aktivitas ilegal seperti pembalakan liar atau perburuan.
4. Pemantauan Kawanan Hewan Terancam Punah
Bagi spesies yang terancam punah atau jarang dijumpai, seperti harimau sumatra, orangutan, atau gajah, pemantauan secara langsung bisa sangat menantang. Drone thermal memberikan cara yang lebih praktis dan efektif untuk mengumpulkan data penting tanpa mengganggu kehidupan hewan tersebut, yang mungkin sangat sensitif terhadap kehadiran manusia.
5. Mendeteksi Pemburu Ilegal atau Aktivitas Deforestasi
Drone thermal juga dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas ilegal, seperti perburuan liar atau deforestasi yang merusak habitat hewan. Pemburu yang beroperasi di malam hari dapat terdeteksi oleh drone thermal, yang mampu melihat suhu tubuh manusia dan hewan berbeda dari suhu lingkungan sekitarnya.
6. Mengurangi Gangguan Manusia pada Habitat Alam
Salah satu keunggulan besar menggunakan drone adalah kemampuannya untuk memantau hewan tanpa harus memasuki habitat mereka atau mengganggu mereka dengan kehadiran manusia. Pengamatan tradisional, seperti patroli manusia, bisa mengganggu perilaku hewan, namun drone dapat bekerja secara lebih tidak mengganggu, memungkinkan hewan beraktivitas dengan lebih alami.
7. Memonitor Kesehatan Hewan
Perubahan suhu tubuh hewan dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Drone thermal dapat digunakan untuk memonitor kesehatan hewan-hewan tersebut dengan cara yang non-invasif.
Drone LiDAR
Selain drone thermal, teknologi LIDAR juga penting dalam pelestarian hewan di hutan. LIDAR (Light Detection and Ranging) merupakan teknologi yang menggunakan pulsa cahaya laser untuk mengukur jarak dan memetakan objek di lingkungan sekitarnya. Dalam pelestarian hutan, drone yang dilengkapi dengan LIDAR dapat digunakan untuk:
- Pemetaan Topografi: LIDAR dapat digunakan untuk membuat pemetaan topografi yang sangat rinci dari suatu daerah hutan. Ini membantu dalam pemahaman struktur hutan dan daerah yang digunakan oleh populasi hewan.
- Pendeteksian Perubahan Lingkungan: Dengan melakukan pemetaan reguler menggunakan LIDAR, perubahan lingkungan seperti deforestasi atau perubahan sungai dapat dengan cepat dideteksi, memberikan informasi penting untuk pelestarian.
Rekomendasi Drone
DJI Matrice 350 RTK + DJI Zenmuse H30T
Drone DJI Matrice 350 RTK dapat terbang hingga ketinggian maksimal 7.000 meter dan memiliki IP rating (IP55) yang tahan terhadap berbagai cuara ekstrem. Anda dapat menambahkan payload untuk merekam objek dengan jelas dan akurat, seperti sensor kamera DJI Zenmuse H30 Thermal yang menawarkanfungsi yakni patroli keamanan dan pemantauan area.
Berikut ini spesifikasi payload DJI Zenmuse H30T:
- 34× Optical Zoom and 400× Digital Zoom
- Max 3000m Laser Range Finder
- Supports Full-Color Night Vision
- Black and White Night Vision and NIR Illumination
- Thermal Camera : 1280×1024 Infrared Resolution
- IP54 Ingress Protection
Night Scene Mode pada Zenmuse H30 Series merupakan solusi ideal untuk operasi malam hari dengan kualitas gambar terbaik. Mode ini secara signifikan meningkatkan performa kamera saat kondisi cahaya minim, sehingga mampu gambar detail yang lebih jelas dan warna yang lebih akurat, seperti yang terlihat pada siang hari.
Dilengkapi dengan fitur Noise Reduction dengan tiga tingkat intensitas yang dapat disesuaikan. Semakin tinggi pengurangan noise, gambar akan semakin bersih namun frame rate kamera akan sedikit berkurang. Pilih level yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan hasil gambar malam hari yang jernih dan berwarna asli.
DJI Matrice 350 RTK +DJI Zenmuse L2
DJI Zenmuse L2 adalah muatan LiDAR udara industri yang hemat biaya dan mudah digunakan, dirancang untuk drone komersial unggulan DJI Matrice 350 RTK. L2 dilengkapi dengan IMU yang dikembangkan sendiri, kamera visual CMOS 20MP satu inci dengan rana mekanis, dan sistem gimbal stabil 3-sumbu.
Gabungkan dengan DJI Matrice 350 RTK dan software DJI Terra untuk solusi LiDAR udara all-in-one yang sangat efisien guna mendapatkan point cloud 3D untuk akurasi tinggi. DJI Zenmuse L2 dapat digunakan di berbagai sektor industri, seperti energi, keselamatan publik, dan banyak lagi.
Berikut ini spesifikasi payload DJI Zenmuse L2:
- Kamera 20 MP, 4/3 CMOS
- Mechanical shutter, 0.7s interval
- 5 returns
- Detection Range: 450 m – 250 m
- Repetitive dan non-repetitive scanning.
Kesimpulan
Penggunaan drone thermal dan LiDAR dalam pelestarian populasi hewan di hutan memberikan dampak positif yang signifikan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan efisien, seperti mendeteksi hewan tersembunyi, menghitung populasi, memantau kesehatan, dan mengidentifikasi ancaman secara real-time. Selain itu, drone LIDAR membantu pemetaan topografi, deteksi perubahan lingkungan, dan pemantauan keanekaragaman hutan untuk membantu dalam pengambilan keputusan konservasi yang lebih baik.