Saat ini penggunaan teknologi drone semakin bertambah. Sebagian besar pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan fitur-fitur baru yang dapat membantu pekerjaan. Drone yang memanfaatkan kamera thermal untuk mendeteksi panas dapat digunakan dalam berbagai skenario di berbagai industri. Mulai dari deteksi kebakaran hingga misi pencarian dan penyelamatan, hingga inspeksi jaringan utilitas.
Halo Robotics sebagai distributor drone DJI Enterprise satu-satunya di Indonesia, akan membahas lebih lanjut mengenai penerapan drone thermal, cara kerjanya, beserta rekomendasi drone thermal. Simak terus ulasannya!
Penerapan Drone Thermal
Meskipun teknologi ini tergolong baru, sudah banyak contoh penerapan drone thermal DJI, yang masing-masing dapat menginspirasi lebih banyak pengguna untuk menggunakan teknologi ini:
- Orangutan Foundation International (OFI) menangani upaya dalam pelestarian Populasi Orangutan di Kalimantan memanfaatkan Drone Thermal DJI Matrice 30T dan sensor LIDAR DJI Zenmuse L1. Drone thermal dapat memantau aktivitas dan perhitungan populasi orangutan di Kalimantan yang terancam punah.
- Pemanfaatan sensor thermal DJI Zenmuse H30T untuk Inspeksi Visual Tower SUTET memanfaatkan drone thermal untuk pemeliharaan tower transmisi SUTET dengan menyediakan foto dan video keseluruhan aset secara cepat dan akurat. Selain itu, inspeksi ini meningkatkan keselamatan dengan mengurangi kebutuhan kontak langsung dengan aset serta penggunaan sarana seperti scaffolding, tali, dan crane.
- Ungkap Aksi Pencurian di Area Industri Pulp & Paper. Dengan pemanfaatan kamera thermal pada M3TD DJI Dock 2 penggunaan surveillance drone ini berhasil mendapatkan data nyata adanya pencurian bahan materil.
Ini hanyalah beberapa aplikasi teknologi drone termal, dan menunjukkan betapa pentingnya memiliki muatan drone yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Drone yang dilengkapi dengan sistem pencitraan thermal sudah membuat banyak perbedaan.
Pencitraan Thermal: Bagaimana Cara Kerjanya?
Memahami cara kerja peralatan pencitraan thermal dapat menginspirasi penggunaan teknologi yang lebih efektif. Berikut ini adalah cara kerja pencitraan thermal:
Heat 101
Heat atau yang biasa disebut Infrared Radiation (IR) hanyalah getaran atom. Objek mengeluarkan tanda panas berdasarkan seberapa banyak atomnya bergerak. Semakin banyak gerakan, semakin panas objek tersebut.
Manusia merasakan panas, tetapi kita tidak dapat melihat IR. Mengapa demikian? Karena radiasi ini terjadi pada panjang gelombang elektromagnetik yang tidak dapat dideteksi oleh mata. Kamera thermal dirancang untuk mengubah tanda inframerah menjadi sesuatu yang terlihat oleh manusia.
Cara Kerja Kamera Thermal
Kamera thermal menggunakan lensa khusus yang menangkap frekuensi IR, bersama dengan sensor termal dan prosesor gambar untuk menampilkan hasilnya pada tampilan visual. Saat kamera inframerah dipasang pada drone, perangkat tersebut biasanya ditempatkan pada gimbal, yang menstabilkan gambar dan memungkinkan lensa berputar penuh 360 derajat.
Sensor thermal dalam kamera canggih ini, yang secara teknis dikenal sebagai mikrobolometer, telah menerima pembaruan penting dalam beberapa tahun terakhir.
Kamera thermal drone dapat mendeteksi suhu permukaan banyak objek, tetapi ada pengecualian. Misalnya, objek yang sangat mengkilap, dan memantulkan cahaya yang tidak menyerap banyak panas — objek tersebut memiliki emisivitas rendah. Objek seperti ini sulit dideteksi oleh kamera termal. Objek dengan emisivitas tinggi seperti kayu, beton dan bahkan manusia mudah dipindai.
Membaca dan Memproses Gambar Thermal
Setelah drone menangkap informasi termal menggunakan kamera IR, data thermal tersebut ditampilkan di layar sebagai gambar konvensional untuk ditinjau operator.
Dengan menggunakan software pencitraan thermal, pengguna dapat mengubah palet warna yang digunakan untuk menggambarkan panasnya. Setiap tampilan berguna untuk memilih berbagai detail dari gambar, dan opsi-opsi ini meliputi:
- Putih Panas : Objek yang lebih panas tampak lebih terang, dan area yang lebih dingin tampak lebih gelap.
- Hitam Panas : Kebalikan dari putih panas, di mana objek yang lebih panas tampak lebih gelap.
- Pelangi : Suhu berhubungan dengan warna hangat mewakili panas
Tentu saja, ketiga opsi tersebut hanyalah permulaan. Kamera termal yang lebih canggih menawarkan berbagai tampilan yang lebih luas.
Cara Merawat Kamera Thermal
Meskipun produk DJI dikenal memiliki kualitas dan daya tahan yang sangat baik, sensor thermal pada dasarnya adalah instrumen yang sangat presisi dan disetel dengan baik yang membutuhkan perawatan dan kewaspadaan saat digunakan. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sensor thermal.
Berikut adalah beberapa contoh gambar thermal yang ditangkap oleh drone DJI Matrice 30 Thermal yang sensor thermalnya rusak akibat paparan sinar matahari langsung.
Untuk mencegah hal ini terjadi pada sensor drone thermal Anda, hindari memaparkan lensa kamera thermal ke sumber energi yang kuat seperti matahari, lava, atau sinar laser. Jika tidak, sensor kamera dapat terbakar dan menyebabkan kerusakan permanen.
Mengambil Pengukuran Thermal yang Akurat
Bahkan kamera thermal yang sangat efektif pun harus menghadapi berbagai faktor lingkungan yang dapat menyulitkan pembacaan suhu permukaan yang akurat. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi atmosfer terlalu banyak panas, kelembapan, awan, hujan, atau salju dapat menghambat keakuratan kamera thermal. Kamera thermal juga kesulitan dengan kaca, karena kaca yang memantulkan cahaya dapat menangkap panas dari matahari, tanah, atau objek lain.
Lapisan permukaan suatu objek juga dapat memengaruhi kemampuan drone thermal untuk mengukur suhu. Korosi atau lapisan cat baru dapat mengubah suhu relatif suatu objek. Posisi relatif matahari juga berpotensi menyebabkan benda yang terbuat dari bahan yang sama terlihat berbeda di kamera thermal.
Penggunaan Drone Thermal Saat Ini
- Pemadaman Kebakaran : Salah satu penggunaan drone termal yang paling umum adalah sebagai alat pembantu pemadam kebakaran. Pemetaan panas dari udara memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi risiko. Saat bekerja di dalam bangunan, dimungkinkan untuk memetakan titik-titik kegagalan yang mungkin terjadi, sementara dalam skenario kebakaran hutan, drone dapat membantu petugas untuk menghentikan laju kebakaran di tempat terbuka.
- Pencarian dan Penyelamatan : Bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tornado, dan badai, drone thermal dapat membantu kru menemukan korban yang hilang, bahkan di malam hari mampu melacak orang-orang yang tersesat di alam liar.
- Inspeksi utilitas udara dan tambang dengan drone : Inspeksi infrastruktur utilitas, mulai dari instalasi pabrik, panel surya hingga jaringan listrik, lebih mudah dilakukan dengan drone. Penggunaan kamera thermal bersama pencitraan konvensional memungkinkan kru untuk mengawasi potensi risiko kegagalan. Tidak peduli seberapa besar pabrik atau tambang, drone dapat terbang di atas lokasi dan melakukan pengambilan data.
- Pertanian tingkat lanjut : Pencitraan termal memungkinkan petani mengukur paparan panas di ladang dan melacak hewan, bahkan di malam hari. Upaya berkelanjutan untuk membuat pertanian lebih efisien melalui penerapan teknologi sangat cocok untuk penerapan drone.
Rekomendasi Drone Thermal
DJI Dock 2 dengan Drone M3TD
DJI Dock 2 adalah stasiun penerbangan drone yang sepenuhnya otomatis dan dapat beroperasi 24/7 siang-malam dan teruji tahan terhadap air dan debu. Yang berperan untuk: Patroli keamanan, Pemantauan area, Live Streaming, Penerbangan secara otomatis menggunakan jalur misi waypoint, serta Pengoperasian berbasis cloud menggunakan DJI FlightHub 2.
Spesifikasi M3TD:
- M3TD: Wide angle, Tele dan Infrared Camera
- Zoom: 12 MP ½ CMOS, 56x Digital Zoom
- 50-Min Max Flight Time
- 10km Max Effective Operation Radius
- Automated charging
DJI M350 RTK + DJI Zenmuse H30T
DJI M350 RTK dan Sensor DJI Zenmuse H30T merupakan drone dan sensor payload yang memiliki fungsi yang serupa yakni patroli keamanan dan pemantauan area.
Spesifikasi DJI Zenmuse H30T:
- 34× Optical Zoom and 400× Digital Zoom
- Max 3000m Laser Range Finder
- Supports Full-Color Night Vision
- Black and White Night Vision and NIR Illumination
- Thermal Camera : 1280×1024 Infrared Resolution
- IP54 Ingress Protection
DJI Mavic 3 Thermal
Spesifikasi DJI Mavic 3T:
- Wide: 48MP, Zoom: 12 MP, 56x Hybrid Zoom Thermal
- 45-min Max Flight Time
- 100W fast charging batteries
- Omnidirectional obstacle sensing
- APAS 5.0 for automatic rerouting around obstacles