Aplikasi Drone LIDAR
Aplikasi drone LIDAR memungkinkan pengguna melakukan pengambilan data tambang bawah tanah yang kritis dalam berbagai cara, berikut penjelasannya.
Aplikasi drone LIDAR dan Autonomy termasuk kedalam sistem kategori untuk mempermudah aktivitas Pemetaan berbasis SLAM, yang memungkinkan pengambilan data penggalian tambang bawah tanah yang kritis dan menangkap wawasan baru untuk mengoptimalkan pengembangan dan operasi tambang.
Saat dipasang ke drone, aplikasi drone LIDAR dan Autonomy melakukan survey dengan lancer di lokasi yang ditolak oleh sinyal GPS, salah satunya underground mining, sehingga pengguna dapat menangkap data berkualitas tinggi dari ruang bawah tanah yang tidak dapat diakses dan menggunakannya untuk menginformasikan pengambilan keputusan mereka, sementara personel tetap aman di lokasi tambang, seluruh data dapat diproses dan memberikan informasi Pemetaan lingkungan 3D kepada operator secara realtime.
Watch LIDAR applications for underground mining below!
Artikel ini akan membantu pengguna untuk memahami 20 aplikasi drone LIDAR dan Autonomy untuk underground mining.
1. Development Over-Break
Pemindaian dari hasil aplikasi drone LIDAR seluler berbasis drone atau kendaraan Hovermap memungkinkan data dikumpulkan dengan cepat di area pengembangan, tanpa mengganggu aktivitas lain atau membahayakan keselamatan personel.
Pengguna dapat membandingkan as-built dengan as-design untuk analisis over-under-break yang terperinci dan mengidentifikasi area di dalam dan di luar toleransi kesalahan. Gambar diatas menunjukkan hasil perhitungan selisih antara as-design dan as-built dengan menggunakan data Hovermap. Warna-warna hangat mewakili over-break; warna dingin mewakili underbreak.
2. Developments Picks-Up and Cut Volume
Dengan aplikasi drone LIDAR dan Autonomy, kondisi underground mining dapat di scan dalam beberapa menit. Operator dapat melakukan capture data segera setelah penembakan dengan laserscan dimulai. Laporan pointclouds secara detil dapat disediakan untuk mengembangkan metode pengambilan hasil tambang. Data nya juga dapat digunakan untuk analisa secara detil, seperti menghitung volume material yang dipidnahkan, faktor bulking dan rekonsiliasi tambang. Pengguna juga dapat membandingkan kondisi sebelum dan sesudah blasting untuk menghitung volume dan faktor penggumpalan lainnya.
3. Convergence Monitoring
Untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dalam setiap operasi di tambang bawah tanah, pemantauan yang akurat untuk mengetahui support kondisi dari tambang sangat penting. Scanning dari hasil aplikasi drone LIDAR dan Autonomy bisa menjadikan sektor tambang Punya wawasan yang lebih unggul daripada menggunakan observasi dengan pemetaan dengan pembacaan ekstensometer secara tradisional. Akurasi dari kedua teknologi tersebut cukup untuk mengidentifikasi perubahan yang melebihi 5 mm. Metode pemindaian cepat memungkinkan pengumpulan data terjadi secara berkala, yang akan mengarah pada peningkatan pengenalan tren konvergensi dan tingkat penutupan. Akibatnya, kapasitas residu dapat diperkirakan lebih akurat dan jadwal rehabilitasi bisa dioptimalkan.
4. Structure Detection
Pointcloud dari hasil aplikasi drone LIDAR beresolusi tinggi yang dicapture memungkinkan fitur struktural dalam pengembangan bisa dipilih. Analisa dan plot lanjutan untuk membantu identifikasi discontinue lode-wide. Pointclouds beresolusi tinggi membuat teknologi tersebut mampu menghasilkan pengenalan struktural secara otomatis. Sebagai contoh, struktur yang diidentifikasi memiliki skala yang cukup untuk mengoätrol profil tambang. Karakterisik masa batuan yang lebih komprehensif akan mencakup pemetaan untuk idenfitifikasi faktor-faktor potensial untuk saling berkontribusi.
5. Shotcrete Thickness
Aplikasi drone LIDAR dapat digunakan untuk merekam kekosongan, struktur dan dukungan tanah, sebelum aplikasi shotcrete. Data ini dapat memberikan dasar untuk analisis dan audit di masa mendatang. Melakukan pemindaian permukaan kedua setelah shotcrete diterapkan memungkinkan para insinyur. untuk menentukan apakah aplikasi sesuai spesifikasi dan cocok dengan volume yang ditagih. Pemindaian kedua ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mendeteksi kerusakan atau pergerakan di shotcrete setelah kegiatan pembangunan dimulai. Sebaliknya, metode tradisional, yang mengandalkan pengeboran dan pengukuran lubang kedalaman yang luas, memakan waktu dan tidak akurat. Hovermap pra dan pasca-shotcrete memindai kondisi rekaman, sementara peta panas perbandingan secara visual menyoroti apakah aplikasi sesuai spesifikasi. Dalam heatmap ketebalan ini, warna hangat mewakili area overspray dan dingin mewakili underspray.
6. Heading Re-Entry
Aplikasi drone LIDAR dan Autonomy terbang secara mandiri, di luar garis pandang mata manusia, memungkinkannya masuk secara aman dengan risiko geoteknik tinggi, seperti heading yang gagal. Personil dapat menggunakan data yang diambil untuk menilai kondisi dan mengembangkan analisis bahaya pekerjaan dan rencana masuk kembali yang aman.
Jalur enerbangan drone dengan Hovermap LIDAR mampu terbang ke dan mencoba area berisiko tinggi, seperti heading yang gagal. Data yang memberikan dasar untuk kondisi rinci dan penilaian struktur, dan rencana masuk kembali.
7. Ground Support Intelligence
Dukungan tanah diperlukan untuk mencegah jatuhnya batu dan memungkinkan tambang beroperasi dengan aman. Dengan menggunakan aplikasi drone LIDAR dan autonomy payload, personel dapat mengumpulkan data yang memungkinkan mereka memvisualisasikan dan melaporkan pemasangan baut batu, dengan cepat dan aman.
Pemindaian memberikan catatan permanen tentang lokasi, jenis, dan jarak penopang tanah yang dipasang. Teknologi LIDAR dan Autonomy dapat memberikan wawasan tentang apakah dukungan tanah bertindak sebagai suatu sistem, atau sebagai elemen individu, dan dapat digunakan untuk menginformasikan respons terhadap insiden geoteknik di lokasi.
8. Access Falls of Ground
Setelah peristiwa geoteknik yang signifikan, menilai area dan mengembangkan rencana rehabilitasi agar tambang bawah tanah aman untuk dimasukan kembali merupakan prioritas bagi pemilik tambang, untuk itu Teknologi LIDAR dan Autonomy dapat digunakan untuk memindai area, tanpa membahayakan personel.
Data yang diambil dapat digunakan untuk menghasilkan visualisasi, menghitung volume dan luas permukaan runtuhan, dan menentukan apakah masih ada pilar yang memadai. Ini juga dapat membentuk dasar untuk analisis deformasi, memprediksi aktivitas jatuh dan konvergensi di masa depan.
9. Exploration of Old Workings
Tambang terbengkalai sekarang sedang dinilai kembali, karena mungkin ada potensi yang tertinggal di tempat itu, karena kenaikan harga di beberapa komoditas. Biasanya, tambang tua ini memiliki dukungan tanah di bawah standar, yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Dengan mengirim LIDAR dan Autonomy, menangkap data mengurangi hal-hal yang tidak diketahui, dengan memungkinkan para insinyur menyelesaikan penilaian risiko yang komprehensif dengan aman. Mereka dapat menilai massa batuan dan kondisi struktural untuk mengidentifikasi dan mengurangi bahaya, sebelum personel memasuki area tersebut.
10. Infrastructure As-Builts
LIDAR dan Autonomy dapat melakukan capture data underground mining secara penerbangan scanning samba berjalan. Pointclouds as-built nya akurat dan detil untuk bisa dirubah menjadi kerangka kerja CAD dengan hanya mengandalkan struktur 3D yang kompleks.
Pengguna juga dapat membandingkan pemindaian secara berurutan untuk mendeteksi Perubahan kondisi tambang superit apa yang telah terjadi selama proses scanning berlangsung.
11.Stope Shape
Hovermap dapat menghadirkan pointclouds beresolusi tinggi dengan kerapatan titik yang seragam dan jumlah bayangan yang minimal.
Data stope yang akurat dapat meningkatkan efisiensi tambang dengan memungkinkan teknisi bor dan petugas blasting untuk melihat bagaimana pola bor awal mereka bekerja, kemudian pola selanjutnya dapat disempurnakan, untuk memaksimalkan ekstraksi bijih, dan meningkatkan aliran material.
12. Stope Volume
Data pointclouds berkualitas tinggi dari LIDAR dan Autonomy dapat memungkinkan ahli geologi untuk menganalisis stope terakhir dengan lebih akurat. Data dapat digunakan untuk merekonsiliasi produksi tambang hingga hitungan ton produksi, menghitung kelebihan dan kekurangannya, dan menginformasikan penipisan area tambang. Memiliki akses ke data yang akurat memungkinkan untuk mengukur nilai stope yang diharapkan dengan lebih percaya diri dan memastikan bahan telah masuk ke timbunan ROM yang benar. Bekerja sama dengan metalurgi pabrik, ahli geologi dapat memastikan nilai target yang tercampur dan variabilitas kekurangan dalam rekonsiliasi EOM berkurang.
13. Blast Performances
Menggunakan LIDAR dan Autonomy untuk memindai lombong secara berkala selama proses ekstraksi dapat membantu untuk membangun pemahaman yang lebih kaya tentang kinerja ledakan, membandingkan pemindaian dari waktu ke waktu memungkinkan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul, seperti fragmentasi dan over-break, yang dapat memengaruhi tingkat mucking atau berdampak pada lombong yang berdekatan.
Memiliki akses penuh terhadap data, memungkinkan para insinyur untuk membandingkan kemajuan ekstraksi dengan jadwal dan menyesuaikan aktivitas hilir yang sesuai, sehingga mencegah komplikasi dan penurunan biaya peralatan.
14. Over and Under Break
Nilai yang diambil dari stope adalah salah satu metrik kunci untuk operasi bawah tanah. Menggunakan LIDAR dan Autonomy untuk memindai stope secara teratur dapat membantu memaksimalkan nilai ini.
Karena presisi dan kepadatan pointclouds LIDAR, insinyur geoteknik dapat melakukan analisis balik rinci pada kegagalan, mengidentifikasi mekanisme geoteknik yang bertanggung jawab atas over dan under-break dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, serta menyesuaikan metode mereka untuk meminimalkan kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.
15. Structure Detection
Data pointclouds beresolusi tinggi dari LIDAR dan Autonomy yang akurat dapat memungkinkan insinyur geoteknik untuk mengidentifikasi jejak dan bidang struktural dengan lebih percaya diri.
Karakteristik struktural, seperti kemiringan dan azimuth, persistensi, kekasaran, dan jarak fitur dapat diekstraksi dan digunakan untuk karakterisasi massa batuan dan tujuan desain.
Pekerja tidak perlu bergantung pada stabilitas dinding besar yang tidak didukung sehingga mengidentifikasi fitur struktural yang dapat memengaruhi kinerja penghentian saat ini dan di masa depan untuk dapat meningkatkan nilai ekonomi tambang dari stope. Metode pemindaian tradisional tidak mengizinkan tingkat analisis terperinci.
16. Backfill Height/Volume
Pemindaian hovermap dapat digunakan untuk memantau ketinggian pengurukan dan memastikan jenis pengurukan dipasang dengan benar.
Daripada mengandalkan jumlah yang tidak pasti, penjadwal dapat memperoleh ukuran akurat dari volume stope yang tersisa dan dapat mengarahkan material yang sesuai.
17. Stope Dimensions
Pemindaian hovermap dapat memungkinkan surveyor untuk mempertahankan model void yang sangat akurat. Ini adalah persyaratan hukum untuk tambang bawah tanah di banyak yuridiksi.
Metode pemodelan kekosongan dengan CMS tradisional biasanya menghasilkan kesenjangan dalam data dan ini dapat membuat surveyor menghadapi risiko hukum, jika terjadi insiden. Selain itu, memiliki model stope spasial resolusi tinggi yang akurat membatasi kebutuhan tim teknis lain untuk melakukan inspeksi yang bisa dilakukan dari mereka sendiri.
18. Brow Deformation
Jika terjadi kegagalan, pemindaian LIDAR dan Autonomy dapat digunakan untuk membuat gambaran yang komprehensif dari daerah yang terkena dampak dan mengekstrak pengukuran rinci dari kerusakan. Insinyur dapat menggunakan kecerdasan ini untuk menentukan apakah area tersebut harus direhabilitasi atau ditinggalkan.
Metode CMS tradisional tidak dapat memberikan tingkat kejelasan ini dan memperoleh pemindaian dapat membahayakan operator dan peralatan tambang yang ada dibawah tanah.
19. Drawpoint Inspection
Pemindaian dengan Teknologi LIDAR dan Autonomy dapat memberi para insinyur wawasan yang unggul tentang material yang terlalu besar dan hang-up di drawpoint, dalam stoping dan caving ranjau. Fenomena ini menimbulkan bahaya keselamatan bagi personel dan peralatan yang digunakan untuk membersihkan mereka.
Diterbangkan atau dilampirkan ke loader, LIDAR dan Autonomy mempunyai bidang pandang yang luas, untuk dapat mengaktifkannya pengguna dapat melakukan pemindaian yang memberikan perspektif di berbagai bentuk stope yang sempit dengan lebih baik daripada yang diperoleh melalui metode CMS tradisional.
20. Vent Raise Inspection
Ventilasi adalah komponen penting dari setiap tambang bawah tanah. Hovermap dapat memindai ventilasi dengan mudah dan ekonomis: dengan penerbangan ketika diameter ventilasi lebih besar dari empat meter, dan dipasang di kandang pelindung dan diturunkan pada tambatan bila kurang dari empat meter.
Dengan menggunakan LIDAR dan Autonomy, para insinyur dapat dengan cepat membuat sistem ventilasi terpasang, untuk dibandingkan dengan spesifikasi konstruksi aslinya. Kerusakan akibat stres dapat dengan mudah diidentifikasi dan kecerdasan ini dapat meningkatkan pemahaman ahli geologi tentang deformasi.
21. Orepass Inspection
Mempertahankan integritas struktural orepass membantu operator tambang memenuhi target produksi. Inspeksi rutin memungkinkan teknisi mendeteksi perubahan, deformasi, dan penyumbatan dengan segera, dan untuk memastikan tidak ada undercut di lokasi ujung ke ujung tambang.
Setelah diturunkan kedalam stope, LIDAR dan Autonomy dapat memindai atau melewati ratusan meter lorong dengan mudah, serta menghasilkan data kondisi tambang secara akurat yang dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan perbaikan
Full solutions for LIDAR and other technologies for underground mining, please kindly contact us on
Questions? Please let us know how we can help.
Connect further with us by filling the contact form below, or at:
Email: enterprise@halorobotics.com
WhatsApp: +62811-8549-888