3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand: Drone Salah Satunya!

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand: Metode Hingga Teknologi

Drone DJI Agras T20P

Pada artikel kali ini, kami akan membahas faktor apa saja yang menjadikan Thailand menjadi salah satu negara tersukses di sektor Pertanian dan Ekspor Agribisnis, yang mana kesuksesan ini tidak hanya berdampak pada ekonomi negara tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita di Indonesia terutama dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan krisis pangan. Didukung dengan fakta bahwa menurut Global Food Security Index (GFSI) indeks ketahanan pangan Indonesia di tahun 2023 lebih rendah dibanding rata-rata Global yakni 62,2, serta di bawah rata-rata Asia Pasific yakni 63,4, meski demikian pada tahun 2022 indeks ketahanan pangan Indonesia berada di level 60,2 yang lebih baik dibanding dua tahun lalu pada saat awal pandemi. Berkaca dari permasalahan yang saat ini dihadapi, mari kita bahas faktor dan teknologi apa saja yang membuat Thailand sukses di sektor pertanian, serta bagaimana kita di Indonesia bisa mengambil contoh dari kesuksesan Thailand.

1. Menerapkan Sistem Canal-Style Irrigation dan Perataan Tanah

Salah satu pendekatan yang berhasil di Thailand adalah penerapan sistem irigasi bergaya kanal (canal-style irrigation system) dan perataan tanah dengan laser yaitu teknik manipulasi lahan untuk mencegah air hujan menggenang di bagian bawah dan merusak tanaman dengan cara memindahkan tanah dengan drag scraper tractor yang dilengkapi dengan fitur laser.
Pemerintah Thailand juga merekomendasikan pemisahan lahan pertanian menggunakan formula 30:30:30:10 yaitu 30% sebagai reservoir untuk sumber pasokan air sepanjang tahun, 30% untuk sawah, 30% untuk sayuran dan tanaman lainnya, dan 10% untuk kawasan pemukiman dan peternakan.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya-Canal-Style Irrigation dan Perataan Tanah

2. Pertanian Thailand Menerapkan Pertanian Agroekologi

Thailand juga melakukan pendekatan agroekologi yang juga menjadi kunci keberhasilan pertaniannya, sebagaimana yang didefinisikan oleh Soil Association, agroekologi adalah penerapan prinsip ekologi untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi, mendaur ulang sumber daya, dan memprioritaskan rantai pasokan lokal.
contoh praktiknya seperti:

  • Penggunaan kotoran cacing tanah sebagai pupuk organik di seluruh pertanian Thailand
  • Penggunaan rumput vetiver tinggi yang dapat mencegah erosi tanah dan meningkatkan retensi air, serta
  • Proyek hujan buatan yang melibatkan pelepasan bahan kimia ramah lingkungan ke udara untuk memicu kondensasi sehingga petani Thailand memiliki air pada saat kekeringan.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - Menerapkan Pertanian Agroekologi

3. Menerapkan Pertanian 4.0 (Teknologi Drone)

Thailand mengadopsi konsep pertanian 4.0 yaitu konsep yang melibatkan penerapan teknologi tinggi, seperti Drone dan Teknologi Multispectral, yang mana keunggulan penggunaan drone untuk pertanian itu sendiri mencakup:

  • Pemantauan dan Pemetaan:
    Contohnya seperti drone DJI Agras T20P yang dilengkapi dengan kemampuan mapping, spraying, dan spreading, drone DJI Agras T20P dapat membantu petani di Thailand dalam mengidentifikasi area yang membutuhkan perawatan yang lebih intensif guna mengoptimalkan ruang tanam yang ada.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - Drone Semprot DJI Agras T20P - SMART FARMING

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - Drone Semprot DJI Agras T20P - SMART FARMING - MAPPING-02

  • Pemupukan dan Penyemprotan Pestisida:
    Dilengkapi dengan tangki air 20 liter drone DJI Agras T20P petani Thailand dapat menyemprotkan pupuk dan pestisida di sejumlah tanaman kelapa sawit hingga 12 hektar per jam secara presisi, efisien, dan juga tepat sasaran. Hal ini membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan tanaman dengan dosis yang tepat dan merata.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - Drone Semprot DJI Agras T20P

  • Penyebaran Benih dan Pemupukan Awal:
    Drone DJI Agras T20P juga dapat melakukan penyebaran benih di lahan pertanian, juga drone yang dilengkapi dengan 25 kg tangki bijih-bijihan ini memungkinkan para petani Thailand melakukan spreading sebanyak 1 ton/jam, yang mana hal ini membantu mempercepat proses pembibitan di awal penanaman.

Download Brosur DJI Agras T2OP Sekarang!

Sehingga dengan menerapkan teknologi drone ini pemerintah Thailand menargetkan peningkatan pendapatan perkapita petani hingga 7x lipat dalam 20 tahun.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - Menerapkan Pertanian 4.0

Baca Juga: Efisiensi Pertanian Pajele Menggunakan Drone DJI Agras T20P

Kesimpulan

Kondisi pertanian di Indonesia sering kali mirip dengan Thailand, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan. Oleh karena itu, kita dapat mengambil contoh dari Thailand dengan mengadopsi teknologi dan pendekatan yang telah terbukti berhasil di sana. Misalnya, penerapan sistem irigasi yang efisien, perataan lahan dengan laser, penggunaan pupuk organik, serta penerapan teknologi drone di sektor pertanian di Indonesia.

3 Faktor Kesuksesan Pertanian Thailand Drone Salah Satunya - drone pertanian dji agras t20p - halo robotics

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui:
WhatsApp: +62 811-1909-0099
Email: sales@halorobotics.com
www.halorobotics.com

For more information, visit our:
Facebook : https://www.facebook.com/halorobotics/
Instagram : https://www.instagram.com/halorobotics.official/
Instagram: https://www.instagram.com/djiagras.halorobotics/ 
LinkedIn : www.linkedin.com/company/halo-robotics
Youtube: https://www.youtube.com/@Halo-robotics/videos

 

Welcome to Halo Robotics

Button WA