3 Rekomendasi Drone untuk Pertambangan

Drone Untuk Pertambangan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli drone untuk keperluan pertambangan, dimulai dari anggaran yang disetujui, ruang lingkup proyek, dan persyaratan akurasi yang dimiliki oleh drone. Sebelum kita membahas rekomendasi drone yang tepat untuk kebutuhan pertambangan, berikut beberapa pertanyaan yang paling sering dilayangkan oleh customer kami:

• Apakah drone dapat tahan terhadap suhu lingkungan operasi tambang?
• Berapa actual flying time atau cakupan area yang bisa drone cover?
• Bagaimana akurasi yang dihasilkan di lokasi tambang dengan medan yang bergelombang?
• Dalam pemetaan, peralatan GCP dan hardware apa saja yang dibutuhkan untuk pasca pemrosesan?
• Terakhir, apakah drone dapat beroperasi di lokasi tambang tanpa koneksi internet?

Kemungkinan besar pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan pertanyaan dasar yang juga menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih drone yang tepat untuk sebagian perusahaan bukan? Nah sebagai distributor drone DJI Enterprise di Indonesia, kami akan bahas satu persatu rekomendasi drone untuk pertambangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda.

1. Drone untuk Pertambangan Drone DJI Mavic 3 Enterprise

Drone untuk pertambangan DJI Mavic 3 Enterprise merupakan salah satu drone terbaik yang dapat digunakan untuk survei dan pemetaan di industri pertambangan, yang mana dilengkapi dengan:

1. Kamera 20MP wide-angle 4/3 CMOS sensor
2. Lensa Mechanical Shutter dengan kecepatan interval 0.7 detik untuk mencegah hasil foto yang blur
3. 45-min Max Flight Time, yang mana hal ini dapat menjawab pertanyaan umum terkait ”Berapa actual flying time atau cakupan area yang bisa drone cover?” pada dasarnya M3E dapat melakukan penerbangan hingga 45 menit dan dapat menjangkau hingga 2km persegi dalam satu penerbangan.
4. Mode Intelligent Low-Light
5. Hybrid-zoom 12MP yang memungkinkan anda melakukan zoom sebanyak 56x dan dengan resolusi yang tinggi meski dari jarak yang sangat jauh.
6. Plus dipadukan dengan RTK Module, jadi drone M3E+RTK Module dapat mendukung mode RTK dan juga PPK untuk meningkatkan akurasi hasil pemetaan anda sampai ke level centimeter.

Baca juga: Studi Kasus Penggunaan Drone DJI Mavic 3 Enterprise di Pertambangan Australia

2. Drone DJI Matrice 350 RTK + DJI Zenmuse L2 LiDAR

DJI Zenmuse L1 merupakan solusi LiDAR pertama DJI Enterprise untuk keperluan aerial surveying, yang mana kombinasi drone DJI M300 RTK dan DJI Zenmuse L1 merupakan kombinasi holistik yang dapat membuat rekonstruksi aerial survey menghasilkan akurasi yang akurat hingga tingkat centimeter. Seakan tidak pernah puas, DJI Enterprise terus melakukan inovasi terandal lainnya yakni dengan meluncurkan produk terbarunya DJI M350 RTK dan DJI Zenmuse L2 LiDAR.

Dengan perubahan signifikan, Zenmuse L2 diharapkan mampu melampaui produk pendahulunya yaitu Zenmuse L1 sebagai produk unggulan dan paling laris untuk penggunaan Survey & Mapping bagi berbagai sektor industri. Zenmuse L2 hadir dengan desain yang terintegrasi, menggabungkan modul LiDAR, mapping camera, high-accuracy IMU system, dan three-axis gimbal menjadikan pengoperasian pemetaan 3D menjadi sangat mudah dan jauh lebih efisien meski di lokasi tambang dengan medan yang bergelombang sekalipun.

Untuk Drone DJI M350 RTKnya sendiri, memiliki 8 fitur utama yang dapat menjadikan dirinya dan Zenmuse L2 menjadi salah satu rekomendasi drone untuk pertambangan terbaik.

Download Brosur DJI M350 RTK + DJI Zenmuse L2 LiDAR

1. Dari segi Durability & Weather Resistance
Drone untuk pertambangan DJI M350 RTK dirancang untuk tahan terhadap suhu ekstrem dari -20°C hingga 50°C, yang mana ketahanan drone DJI M350 RTK cukup menjawab pertanyaan di atas, yakni “Apakah drone dapat tahan terhadap suhu lingkungan operasi tambang?”, berdasarkan suhu rata-rata di dalam lokasi pertambangan dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografisnya, sebagai contoh di Papua, khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, suhu rata-rata di dalam lokasi pertambangan biasanya berkisar antara 25-32 derajat celcius.

2. Flagship Remote Control: DJI RC Plus
Drone untuk pertambangan DJI M350 RTK hadir dengan desain yg lebih ergonomis, layar remote control yang lebih besar, tombol yang lebih sederhana, kompatibel dan dapat dibeli secara terpisah.

3. Ocusync 3 Enterprise Transmission System
Dilengkapi dengan 4 antena built-in transmission system pada remote controlnya, drone untuk pertambangan DJI M350 RTK memastikan setiap koneksi stabil, tanpa batas, dan terhindar dari gangguan apapun yang terjadi pada sinyal.

4. Mekanisme Keamanan Arm Locking
Mekanisme keamanan ini dapat mendeteksi apakah kunci arm atau lengan pada drone sudah dipasangkan dengan benar guna mengurangi risiko kecelakaan.

5. Low-light FPV Camera
Fitur ini memungkinkan pengguna dapat melihat jelas, membantu mengidentifikasi rintangan, dan untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan misi pencarian & penyelamatan (SAR) dan surveillance pada malam hari.

6. Kompatibel dengan payload DJI Enterprise
Seperti yang sudah-sudah, M350 RTK kompatibel dengan berbagai payload DJI Enterprise sebelumnya termasuk:
– DJI Zenmuse H20N untuk operasi malam hari
– DJI Zenmuse H20T untuk inspeksi
– DJI Zenmuse L2 untuk survei dan pemetaan dengan LiDAR
– DJI Zenmuse P1 untuk survei udara, dan terintegrasi dengan third-party payloads tertentu dan aplikasi tertentu.

7. Travel & Transport
Hardcase drone untuk pertambangan DJI M350 RTK sekarang hadir dengan roda 360° yang memungkinkan user dengan mudah membawa drone ke lokasi yang diinginkan.

8. Sistem Baterai
Baterai TB65 menawarkan upaya pengoptimalan baterai yang esential yakni 400 cycles charger sebelum diganti dengan 55 menit waktu penerbangan dan sistem baterai baru ini menawarkan 3 mode pengisian baterai yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan khusus, apa saja modenya?

3. Drone DJI Matrice 350 RTK + DJI Zenmuse P1

Drone untuk pertambangan yang terakhir adalah Drone DJI M350 RTK dan DJI Zenmuse P1 merupakan solusi lengkap untuk keperluan aerial photogrammetry, drone untuk pertambangan DJI M350 RTK dan DJI Zenmuse P1 dapat menghasilkan orthomosaics yang memenuhi persyaratan akurasi yakni 1:500 dan 1:1000 tanpa GCP ini merupakan kombinasi yang sempurna untuk menangkap informasi 2D dan 3D yang sangat detail dalam operasi area menengah hingga besar.

DJI Zenmuse P1 yang dilengkapi dengan:

1. Kamera mechanical shutter 45MP dan didukung dengan opsi lensa 24/35/50mm
2. 3-axis gimbal dan mode smart oblique capture yang dapat secara otomatis memutarkan kamera untuk pengambilan foto dari sudut yang berbeda, yang mana mode ini dapat meningkatkan efisiensi cakupan penerbangan survei drone.
3. Smart Data Management, yang mana secara otomatis sistem hanya memilih foto-foto yang terbaik untuk fotogrametri rekonstruksi sehingga meningkatkan kecepatan post processing hingga 20%-50%.
4. Terakhir, sebagai spesialis kamera drone survei sebagai drone untuk pertambangan DJI Zenmuse P1 juga menggunakan TimeSync 2.0, yaitu fitur metadata yang dapat menyesuaikan kamera, flight controller, RTK module, dan gimbal di level microsecond untuk hasil survei dan pemetaan yang sangat tinggi.
   Menjadikan  penggunaan drone DJI M350 RTK dan sensor DJI Zenmuse P1 merupakan sebenar-benarnya pemimpin RGB photogrammetry dalam dunia survei dan pemetaan profesional.

Untuk pertanyaan “dalam pemetaan, peralatan GCP dan hardware apa saja yang dibutuhkan untuk pasca pemrosesan?” sebagian besar proses survei dan pemetaan pada area pertambangan memerlukan peralatan GPS tingkat tinggi untuk menentukan koordinat yang akurat untuk GCP,  peralatan GPS ini dapat berupa GNSS (Global Navigation Satellite System) seperti D-RTK 2 Mobile Station yang merupakan high-precision GNSS receiver yang mampu yang mampu menerima sinyal, mengkoreksi kesalahan secara real-time dari beberapa satelit untuk menghasilkan data posisi dengan akurasi hingga tingkat centimeter.

Untuk pertanyaan terakhir, “apakah drone dapat beroperasi di lokasi tambang tanpa koneksi internet?” Jawabannya adalah semua drone DJI Enterprise memiliki kemampuan untuk beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada akses internet, namun hal yang sangat penting untuk dicatat adalah bahwa operasional drone di lokasi tambang sangat tergantung pada kekuatan sinyal GPS, yang mana sinyal GPS akan mempengaruhi akurasi pergerakan dan pemetaan drone di lokasi pertambangan. Jadi intinya adalah drone tetap dapat terbang di lokasi tambang tanpa koneksi internet, namun kualitas dan akurasi pemetaan sangat bergantung pada kekuatan dan stabilitas sinyal GPS yang tersedia di lokasi tersebut.

Baca Juga: Cara Mengukur Stockpile dengan Akurat Menggunakan Drone DJI Enterprise dan DJI Terra

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui:
WhatsApp: +62 811-1909-0099
Email: sales@halorobotics.com
www.halorobotics.com

For more information, visit our:
Facebook : https://www.facebook.com/halorobotics/
Instagram : https://www.instagram.com/halorobotics/
LinkedIn : www.linkedin.com/company/halo-robotics
Youtube: https://www.youtube.com/@Halo-robotics/videos